Bersiap Tinggalkan Chelsea, Benitez Rindu Anfield

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Rafael Benitez, bersiap untuk meninggalkan Stamford Bridge musim depan dan membuka kemungkinan kembali berlabuh ke Liverpool jika diberi kesempatan lagi.

Benitez sebelumnya membesut Steven Gerrard dan kawan-kawan pada 2004 hingga 2010. Di Anfield, pelatih berusia 52 tahun itu sukses memberikan trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa pada 2005 serta Community Shield dan PIala FA setahun setelahnya.

Setelah meninggalkan Liverpool, Benitez sempat melatih Inter Milan sebelum menuju ke London untuk mengarsiteki Chelsea menggantikan Roberto Di Matteo musim lalu. Saat ini, posisinya terancam karena dianggap tak maksimal meningkatkan performa Chelsea di Premier League atau di kompetisi Eropa.

"Saya akan kembali, itu hampir pasti. Yang saya tidak tahu adalah kapan hal itu terwujud. Anak dan istri saya juga masih berada di sana," ungkap Benitez ketika ditanya kemungkinannya kembali melatih Liverpool musim depan.

"Saya ingin melatih tim yang bisa bersaing. Kita akan lihat apa yang akan terjadi. Semuanya akan terjawab nanti," katanya lagi.

Meski begitu, keinginan Benitez kembali ke Liverpool bukan hal mudah. Pasalnya, ia sempat dianggap gagal oleh Liverpudlian ketika membimbing Xabi Alonso, yang kemudian memutuskan hijrah ke Real Madrid pada 2009. Meski begitu, ia membantah jika disebut tak berhubungan baik dengan Alonso.

"Di Liverpool, saya membuat sejumlah keputusan dan Alonso bereaksi dengan caranya sendiri. Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam bersikap," kata Benitez.

"Dia pemain hebat dan sangat penting bagi tim. Saya tidak bisa katakan kami berhubungan baik atau tidak. Ini adalah urusan profesionalisme," katanya lagi.

Terkait dengan rumor yang menyebutnya akan menggantikan Jose Mourinho di Real Madrid, Benitez mengatakan, "Jelas, saya tahu tempat seperti Madrid sangat baik. Saya sudah berada di sana sejak berumur 13 tahun sebagai pemain dan pelatih."

"Saya pendukung Madrid. Sangat bagus jika dikaitkan dengan hal ini. Namun, itu tidak akan membuat saya kehilangan konsentrasi di Chelsea. Saya memiliki hubungan baik dengan Florentino Perez (Presiden Madrid). Setiap kali saya berbicara kepadanya, dia sangat sopan," tukasnya.