Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reus: Malaga Bahaya, tetapi Dortmund Atraktif

Kompas.com - 09/04/2013, 22:58 WIB

DORTMUND, KOMPAS.com  Penyerang Borussia Dortmund, Marco Reus (23), menyebut bahwa hasil 0-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions di kandang Malaga membuat klubnya berada di posisi yang menguntungkan. Namun demikian, Reus mengingatkan bahwa timnya harus tetap mewaspadai Malaga.

Pada leg kedua, Selasa atau Rabu (10/4/2013) dini hari WIB, Dortmund akan bertindak sebagai tuan rumah. Kedua tim butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal.

"Pertandingan berat tengah menunggu kami. Layaknya tim lain di babak perempat final, Malaga memiliki kualitas yang sangat baik. Di babak penyisihan, mereka mengungguli AC Milan, lalu menyingkirkan Porto di babak 16 besar. Selain itu, juara Liga Champions kerap ditentukan oleh hal-hal kecil," kata Reus dalam wawancaranya dengan welt.de.

Meski demikian, Reus memastikan bahwa timnya akan tampil habis-habisan dalam pertandingan yang diadakan di Signal Iduna Park, Selasa (9/4/2013) waktu setempat, demi tiket menuju semifinal. Mantan penggawa Borussia Moenchengladbach ini pun enggan menyebut timnya sebagai unggulan dalam pertandingan kontra Malaga.

"Saya tidak tahu apakah tim kami adalah favorit. Kami melewati fase grup dengan permainan yang tertata dan dari situ kepercayaan diri kami bangkit. Hal itu terlihat di perdelapan final melawan Shakthar Donetsk. Jika kami terus bermain seperti itu dan menambah sedikit daya gedor, akan sangat sulit mengalahkan kami," kata Reus.

Pemain berjuluk Woodyinho ini pun tak segan menyatakan bahwa Die Schwarzegelben bukanlah lawan yang nyaman untuk dihadapi berkat gaya permainan yang mereka miliki.

"Kami bermain dengan atraktif dan menyerang. Itu membuat lawan tak nyaman. Kami memulai serangan dengan cepat, juga bergerak sangat cepat dan kompak menuju bola. Dengan filosofi bermain seperti itu, kami belum pernah kalah di liga dan kami bangga karenanya," ujar Reus.

"Namun begitu, kami belum mendapat hasil apa-apa dan menginginkan hasil lebih baik," lanjutnya.

Ia pun masih enggan membicarakan kemungkinan timnya lolos ke babak final di Wembley, London, 25 Mei 2013 medatang. "Berbicara mengenai final tidak akan menghasilkan apa-apa. Kami ingin melalui tiap pertandingan dengan memperoleh kemenangan dan kami ingin melangkah sejauh mungkin. Untuk saat ini, kami ingin lolos ke semifinal," tuturnya.

Pemain terbaik Bundesliga musim lalu tersebut juga menyebut bahwa Barcelona tetap menjadi tim terfavorit untuk memenangkan Liga Champions. "Mereka memainkan sepak bola yang indah, terlihat jelas saat mereka bermain melawan AC Milan. Tiap pemain sepak bola pasti tahu sulitnya bermain melawan 11 orang bertahan yang tidak memberikan ruang untuk bergerak. Namun, tim seperti Barcelona bisa menciptakan begitu banyak ruang, dan karenanya saya rasa mereka adalah tim terfavorit untuk memenangkan turnamen," jelasnya.

Namun begitu, lanjut Reus, setiap tim memiliki kualitasnya tersendiri. "Seperti tim Malaga yang memiliki kualitas di lapangan tengah dengan pemain seperti Jeremy Toulalan dan Isco. Barcelona dan Real Madrid pun demikian. Namun, kami tidak boleh menyembunyikan potensi kami. Secara kualitas permainan, perbedaan tiap tim tidaklah terlampau besar," tuturnya.

Reus pun berpendapat bahwa Premier League tetap merupakan salah satu liga yang paling kuat meski tak mengirim satu tim pun ke babak 8 Besar. "Namun, hal tersebut akan segera berubah. Liga Spanyol sangat kuat, tetapi Bundesliga pun bangkit. Bagi kami sudah tidak ada lagi tim besar atau tim kecil. Di Spanyol ada tim-tim bagus seperti Barcelona, Real Madrid, Valencia, dan Malaga. Setelah itu tingkatannya tak terlalu tinggi, sementara di Bundesliga persaingannya lebih seimbang. Karena itu, Bundesliga menjadi sangat intensif," kata pemain yang telah mencetak 11 gol di Bundesliga musim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com