ISTANBUL, KOMPAS.com — Real Madrid telah mengantongi kemenangan 3-0 atas Galatasaray dalam laga pertama perempat final. Namun, Los Blancos tak mau gegabah menyikapi laga kedua di Stadion Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Selasa (9/4/2013).
"Setelah pertandingan pertama, saya katakan kepada para pemain bahwa sebuah tim yang telah memenangi 3-0 pada laga perdana bisa kalah pada pertandingan kedua dengan skor yang sama. Segalanya bisa terjadi dan kami harus berhati-hati menghadapi Galatasaray," tutur Mourinho kepada UEFA.com, Senin (8/4/2013).
Mungkin apa yang dikatakan Mourinho salah satunya berdasar kepada Sergio Ramos dan Xabi Alonso. Dua pilar Madrid itu harus absen dalam lawatan ke Istanbul akibat sanksi akumulasi kartu.
"Kami telah berlatih dengan formasi defensif berbeda untuk menghadapi Galatasaray. Dalam pertandingan pertama, kami memulai dengan empat bek dan berubah menjadi tiga defender pada babak kedua. Kami memantau perkembangan dengan kedua skema permainan tersebut," lanjut Mourinho
Di lain pihak, Galatasaray juga berproblem sama dengan Los Blancos dalam laga yang dijadwalkan disiarkan langsung SCTV, Rabu (10/4/2013), mulai pukul 01.15 WIB.
Armada Fatih Terim kehilangan sejumlah pilar, termasuk striker Burak Yilmaz, yang harus mangkir karena diganjal sanksi akumulasi kartu. Galatasaray gagal dalam permohonannya agar UEFA mencabut kartu kuning Yilmaz yang didapat saat berlaga di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (4/4/2013).
"Kami akan memainkan pertandingan yang menghibur para fans kami, hasil akhir tak begitu penting. Target Galatasaray tak pernah berubah. Jika sebuah target harus diraih, Galatasaray akan mencoba meraihnya dengan atau tanpa saya," papar Terim saat berkonferensi pers di Istanbul.
"Saya ingin berterima kasih kepada para pemain. Segalanya bisa terjadi di sepak bola, tetapi saat menghadapi Real Madrid, segalanya tak akan berjalan dengan mudah," sambungnya lagi.
Terim sadar, jalan timnya terjal untuk meraih tiket semifinal pertama Liga Champions pertama dalam 24 tahun terakhir.
Meski pernah mengalahkan Madrid pada ajang Piala Super Eropa, momen itu telah berlangsung 13 tahun lalu (lihat pertemuan terakhir kedua tim di bagian bawah tulisan ini).
Apalagi, musim ini Galatasaray hanya menang sekali di Liga Champions musim ini saat berlaga di kandang sendiri.
Lagipula, Galatasaray baru bisa mengais 11 gol, terminim di antara para perempat finalis kali ini.
Namun, hal itu tak mengurangi spirit tempur Galatasaray, yang akhir pekan lalu sanggup menang 3-1 atas Mersin Idman Yurdu di Liga Turki, di mana Terim sempat dikenai kartu merah akibat terlalu keras memprotes wasit.
"Jika Mourinho mengatakan tak senang saat timnya kalah 0-2, saya sepakat dengannya. Ia Pelatih Real Madrid. Jika saya berada pada posisinya, saya juga akan berpikiran sama," tegas Terim.
Rekor total Galatasaray melawan klub-klub Spanyol adalah masing-masing lima kemenangan dan lima kekalahan dalam 12 pertemuan.