PSSI Akan Evaluasi Struktur BTN

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani, mengatakan akan mengevaluasi struktur Badan Tim Nasional (BTN) pada rapat Exco PSSI di Surabaya, Selasa (9/4/2013). Ia menilai evaluasi tersebut harus dilakukan agar BTN dapat maksimal dalam melaksanakan tugasnya.

Pembentukan BTN sebelumnya sempat menimbulkan polemik ketika Ketua BTN Isran Noor menyebut Harbiansyah tidak masuk ke dalam struktur. Polemik itu terkait masalah penunjukan pelatih tim nasional sebelum pertandingan Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi.

PSSI kemudian mengklarifikasi dengan menyatakan bahwa SKEP 08/JAH/I-2013 tertanggal 11 Januari 2013 tentang pengangkatan Isran Noor sebagai Ketua BTN telah dicabut melalui SKEP No. 25/JAH/II/2013 tertanggal 27 Februari 2013. Dalam SK itu, PSSI tetap menunjuk Isran Noor sebagai Ketua BTN serta Harbiansyah dan Erizal Anwar sebagai Wakil Ketua.

Tony mengatakan, dalam rapat Exco nanti ia tidak akan mengubah struktur BTN yang sudah ditetapkan PSSI. Adapun untuk komposisi para pengurus badan tersebut, nantinya akan diserahkan kepada Isran, Harbiansyah, dan Erizal selaku Ketua dan Wakil Ketua BTN.

"Nanti kita akan mengevaluasi. Struktur itu kan kita tetapkan pada 27 Februari. Besok sudah 9 April, apakah sudah terstruktur atau belum BTN itu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Tony menambahkan, dalam rapat itu juga Exco akan membicarakan masalah utang kepada pihak-pihak lain, termasuk pelunasan gaji para staf dan pelatih timnas yang belum terselesaikan oleh PSSI. "Jadi, semua masalah yang berkaitan dengan pengelolaan timnas seperti ini akan dibahas dalam rapat besok," ujarnya.

Dalam rapat esok, Exco PSSI akan membahas sejumlah agenda penting, di antaranya struktur organisasi PSSI. Selain itu, beberapa masalah dalam pengelolaan tim nasional Indonesia juga akan dimasukkan ke dalam agenda.

PSSI mengundang sembilan anggota Exco, termasuk empat anggota yang baru bergabung ke PSSI, yaitu La Nyalla Matalitti, Tony Apriliani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw. Adapun enam anggota Exco lain, yakni Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin, tidak diundang dalam rapat. Mereka dianggap masih berada dalam masa skors setelah melakukan aksi walk out pada KLB.