SINGAPURA, KOMPAS.com — Seorang pebisnis Singapura, Eric Ding Si Yang, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi Singapura setelah diyakini berusaha mengatur skor pertandingan AFC Cup 2013. Pasal yang dijadikan dasar untuk menjerat Si Yang secara hukum adalah korupsi dan penyuapan.
Channel News Asia melaporkan pada Minggu (7/4/2013), Si Yang terbukti bersalah menawarkan gratifikasi seks kepada para pengadil lapangan yang bertugas dalam pertandingan Tampines Rovers kontra klub India, East Bengal. Wasit dari Lebanon, Ali Sabbagh, dan dua asistennya, Ali Eid dan Abdallah Taleb, telah terlebih dahulu diamankan, Rabu (3/4/2013).
Sabbagh dan dua rekannya itu langsung diciduk dari lapangan beberapa jam sebelum kickoff ditiupkan. Saat ini, Sabbagh dan Abdallah masih berada dalam tahanan untuk mempersiapkan diri menghadapi pengadilan. Sementara Eid dilarikan ke rumah sakit menyusul gangguan kesehatan mendadak yang dialaminya.
Juru bicara KPK Singapura menjelaskan, ketiga wasit itu telah menerima "hadiah" yang dijanjikan. Mereka menerima jasa seks dari tiga wanita yang bertugas melayani mereka di Hotel Amara.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pebisnis berumur 31 tahun itu diancam hukuman penjara maksimum 5 tahun dan denda 100.000 dollar Singapura (sekitar Rp 800 juta).
Pengaturan skor sedang menjadi sorotan di Singapura. Pada Februari lalu, lembaga hukum, Europol, melaporkan adanya sindikat pengatur skor dari Singapura yang mengatur lebih dari 680 pertandingan, termasuk di Piala Dunia dan kualifikasi Piala Eropa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.