Muenchen, Senin
Hal itu ditegaskan pelatih Juventus Antonio Conte menjelang laga putaran pertama perempat final Liga Champions melawan Bayern Muenchen, Selasa (2/4).
”Di Italia, kami berada di jalan yang benar (menuju sukses), tetapi sekarang kami harus menunjukkan apa yang sudah kami buat itu di Eropa. Kami pergi ke Muenchen tanpa rasa takut dan keyakinan diri yang besar. Kami akan siap melayani Bayern yang kuat, tetapi kami meyakini mimpi kami (untuk menjadi juara di Eropa),” kata Conte.
Dengan absennya Giovinco, sementara penyerang lainnya, Mirko Vucinic, juga masih dalam proses pemulihan cedera, Conte akan bergantung kepada duet Fabio Quagliarella, yang telah mengoleksi delapan gol di Serie A musim ini, dan Alessandro Matri. Duet penyerang Juve itu berjasa dalam kemenangan Juve atas Inter Milan, 2-1, akhir pekan lalu.
”Tergantung dari pelatih, tentu saja. Namun, tanpa perlu dikatakan pun saya siap melawan Bayern. Tampaknya saya selalu bisa mencetak gol saat tampil bersama Quagliarella karena kami kompak,” ujar Matri.
Pemain Italia berusia 28 tahun itu menambahkan, menjadi juara di Eropa masih menjadi sebuah mimpi bagi Juventus. ”Bayern memiliki banyak pemain hebat, dan kami tahu bagaimana mereka bermain,” kata Matri, yang telah mencetak tujuh gol di liga Serie A musim ini.
Meski lebih difavoritkan banyak kalangan, CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge kepada Sky Italia mengatakan, tidak ada tim yang sangat difavoritkan antara Bayern dan Juventus.
”Ini adalah perempat final, dan dengan sebuah tim seperti Juve, itu sebuah tantangan yang sulit. Semuanya terbuka lebar. Ini seperti final yang berlangsung lebih awal,” kata Rummenigge.
Conte yang mengetahui betul kekuatan para pemainnya selama ini memantapkan formasi 3-5-2 sebagai formasi dasar timnya. Dengan formasi itu, Conte ingin menguasai lini tengah sehingga tidak banyak kesempatan bagi lawan untuk masuk ke daerah pertahanan Juve.