ISTANBUL, KOMPAS.com - Gelandang Galatasaray, Wesley Sneijder, bermain untuk Real Madrid pada 2007-2009. Ia kemudian pindah ke Inter hingga dilepas ke Galatasaray pada Januari 2013.
Pada Selasa (3/4/2013), Sneijder akan menyambangi Madrid, untuk pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions, Selasa (3/4/2013).
Laga itu semakin istimewa bagi Sneijder karena Madrid dilatih Jose Mourinho, yang menukangi Inter Milan pada 2008-2010.
Dalam sesi wawancara yang dilansir Marca, Sneijder bicara soal mantan klub dan mantan pelatihnya itu. Berikut ini adalah kutipannya.
Tanya: Soal pasang surut kehidupan
Jawab: Itulah sepak bola. Sekarang, aku bermain di Turki dan akan melawan Mourinho dan Real Madrid. Cukup luar biasa
T: Apakah Anda memiliki pengalaman menggembirakan di Real Madrid?
J: Tentu. AKu masih punya banyak teman di sana dan aku memiliki kenangan luar biasa mengenai tim dan orang-orang di klub itu. Tak ada alasan kenapa aku memiliki kenangan buruk tentang perjalanan hidupku pada tahap itu. Aku mengalami musim yang sangat baik dan kami memenangi liga dan aku sangat menikmati permainanku. Kemudian, aku mengalami musim yang buruk karena masalah pribadiku.
T: Bagaimana dengan kepindahan Anda ke Inter setelah musim buruk itu?
J: Kami menjadi juara Eropa. Sepak bola seperti itu dan ada banyak pengalaman baik dan buruk. Aku pindah ke Inter, di mana aku bekerja sama dengan Mourinho dan aku juga bermain dengan baik. Kami menjuarai Liga Champions dan segalanya berubah menjadi baik bagiku.
T: Anda adalah salah satu pemain yang memiliki kesan baik tentang Mourinho, bukan?
J: Mourinho seperti ayah kedua bagiku.
T: Bagaimana relasi Anda dengan Mourinho di Inter?
J: Mourinho adalah sumber kekuatan. Dalam sepak bola, kita punya sumber kekuatan yaitu para pemain dan sejak aku bertemu Mourinho, kita bisa mengatakan bahwa ada sumber kekuatan lain, yaitu para manajer. Tanpa keraguan, Mourinho adalah sumber kekuatan. Ia orang yang sangat istimewa bagiku. Sebagai pelatih, ia luar biasa, yang terbaik. Mourinholah yang memberiku kepercayaan diri dan aku menikmati permainan sepak bolaku berbeda dari sebelumnya. Sebagai orang, ia berelasi lebih dekat kepada Anda ketimbang ia sebagai pelatih. Mourinho adalah teman.
T: Mana yang lebih Anda cintai antara Mourinho dan Madrid?
J: Mourinho
T: Apa yang diberikan Mourinho kepada para pemainnya?
J: Itu sulit dijelaskan. Anda harus bersamanya untuk mengetahui seperti apa dirinya. Kuncinya adalah bagaimana ia meyakinkan Anda, bagaimana ia membantu Anda jika banyak hal tak berjalan dengan baik untuk Anda. Ia unggul dalam segalanya dan selalu tahu bagaimana membantu seorang pemain, kadang kala ia melakukan satu hal, kadang kala ia melakukan hal lain, tetapi apa pun yang ia lakukan, itu untuk kebaikan klub, pemain, dan orang itu.
T: Menurut Anda, bagaimana pertemuan antara Galatasaray dan Real Madrid?
J: Anda tak bisa membayangkannya. Liga Champions adalah ajang yang sangat penting untuk Madrid. Namun, Anda tak bisa membayangkan bagaimana perasaan kami di sini. Untuk klub ini, ini bukan kesempatan biasa dan semangat di sini selalu luar biasa.
T: Apakah Galatasaray bisa mengejutkan Real Madrid?
J: Kami harus pergi ke Santiago Bernabeu dengan keyakinan bahwa kami bisa bermain dengan baik. Kami tahu, pertandingan akan sangat sulit dan rumitm tetapi kami adalah tim yang bagus di sini. AKu yakin akan timku dan selama kami tak kehilangan kepercayaan diri, kami akan berbuat sesuatu pada pertandingan ini.
T: Apakah Anda membatangkan diri Anda mencetak gol ke gawang Real Madrid yang diasuh Mourinho?
J: Aku berharap begitu. Ini akan menjadi sesuatu yang menggetarkan dan aku tak akan mengatakan aku tak akan merayakan golku, karena menurutku, aku akan merayakannya. AKu tak tahu bagaimana aku akan bereaksi saat ini, tetapi jelas itu akan menjadi gol istimewa. Lagi pula, tak merayakan gol tak membuat Anda meraih sesuatu.