JAKARTA, KOMPAS.com — Gelandang Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman, mengklarifikasi pemberitaan yang beredar pada Jumat (15/3/2013) siang. Mewakili para pemain tim nasional Indonesia yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas), Ponaryo membeberkan kronologi kejadian yang terjadi saat sesi latihan pada Jumat pagi.
Sebelumnya, sebanyak 21 pemain Indonesia Super League (ISL) dianggap menyelesaikan latihan sebelum batas waktu yang ditentukan. Pada Jumat siang, pelatih Indonesia, Luis Manuel Blanco, memutuskan mencoret 14 dari 21 pemain tersebut. Tetapi, Ponaryo ingin meluruskan kejadian yang sebenarnya. Ia bersama rekan-rekannya yang lain merasa tersudut karena dianggap telah mangkir berlatih dan tak menuruti instruksi pelatih.
"Kejadian sebenarnya, para pemain dari ISL menyampaikan kepada pelatih bahwa kami lelah saat ini karena waktunya mepet antara jadwal timnas dan laga ISL. Respons asisten pelatih (Jorge Di Gregorio) adalah menyuruh joging selama 30 menit untuk pemain ISL. Saat ingin mulai, kami dipanggil pelatih (Luis Manuel Blanco). Ditanyakan lelah, lalu kami membenarkan bahwa kami kelelahan," kata Ponaryo di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
"Kami semua sudah berlatih dengan banyak pelatih. Kami kelelahan karena waktu bertanding yang mepet. Pelatih bertanya siapa saja yang main (di ISL) kemarin. Kemudian, pelatih menyuruh kami kembali ke hotel, nanti sore kami disuruh mengikuti latihan bersama-sama. Setelah itu, kami mengikuti instruksi pelatih."
"Kalau ada pemain ISL yang tak ikut bertanding, yakni para pemain Arema Indonesia dan Persib Bandung, mereka tetap berlatih karena tak kelelahan. Laga kedua tim itu ditunda," lanjutnya.
"Tak ada niat kami untuk walk out sama sekali. Tadi sore, saya tanyakan kepada pelatih apakah benar pelatih menyatakan kami walk out? Mereka menjawab tidak," tegas Ponaryo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.