Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spurs Singkirkan Inter lewat Drama 5 Gol

Kompas.com - 15/03/2013, 03:28 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Drama lima gol mewarnai leg kedua babak 16 besar Liga Europa antara Inter Milan melawan Tottenham Hotspur di Stadion San Siro, Kamis atau Jumat (15/3/2013). Sempat unggul 0-3, Inter akhirnya harus rela tersingkir dari kompetisi ini karena hanya menang 4-1. Meski agregat imbang 4-4, Spurs unggul gol tandang.

Pada leg pertama, Inter kalah 0-3 di kandang Tottenham. Karena itu, mereka harus menang 4-0 untuk ke perempat final. Inter pun mencoba tampil menyerang. Namun, Tottenham memberi perlawanan ketat. Beberapa kali serangan Inter selalu bisa dipatahkan.

Baru pada menit ke-19, usaha Inter mendatangkan hasil. Umpan silang Rodrigo Palacio ke depan gawang Tottenham langsung ditanduk Antonio Cassano dengan sempurna, membobol gawang Brad Friedel.

Keunggulan 1-0 itu membuat Inter semakin bersemangat mengejar ketertinggalan agregat. Namun, Tottenham juga segera bereaksi. Bahkan, pada menit ke-21, mereka mengancam gawang Inter lewat tendangan jarak jauh Sigurdsson. Beruntung, kiper Samir Handanovic masih sigap mengeblok bola.

Inter gantian menekan. Pada menit ke-24, Palacio yang lolos dari jebakan offside melepaskan tendangan melengkung. Sayang, meski Friedel gagal menangkap bola, si kulit bulat itu membentur tiang gawang.

Pertarungan terus berlangsung ketat, tetapi tak ada tambahan gol sampai babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Inter berusaha lebih keras menekan Tottenham. Sempat mendapat perlawanan ketat, Inter akhirnya mampu menambah gol pada menit ke-52.

Mendapat umpat terobosan Cassano, Palacio menyongsong bola dan tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Ia pun dengan mudah membobol gawang Tottenham untuk membawa Inter unggul 2-0.

Kurang satu gol untuk menyamai agregat dengan Tottenham, Inter mencoba terus menekan. Sementara Tottenham lebih hati-hati dan sesekali mencuri serangan.

Namun, kesabaran Inter akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-75, Inter berhasil menyamakan agregat 3-3. Tendangan bebas Cassano mengenai William Gallas dan masuk ke gawang sendiri.

Tottenham berusaha mengubah keadaan. Pada menit ke-84, Kyle Naughton melakukan tendangan jarak jauh yang kencang. Bola mengarah bagus ke gawang Inter, tetapi masih bisa ditepis Handanovic.

Pada menit ke-90, Inter membalas. Esteban Cambiasso berhasil mencuri bola dan tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Sayang, tendangannya sedikit melenceng ke kiri gawang Tottenham.

Di babak tambahan, Inter berusaha langsung menyerang. Namun, peluang pertama justru didapatkan Tottenham. Jan Vertonghen sukses menyundul bola tendangan penjuru ke gawang, tetapi lagi-lagi Handanovic masih bisa membuang bola dan hanya melahirkan tendangan penjuru. Kali ini, bola sepak pojok disundul Gallas, tetapi masih meleset dari gawang.

Bahkan, pada menit ke-96, Tottenham akhirnya mencetak gol. Berawal dari tendangan jarak jauh Mousa Dembele, bola mampu diblok Handanovic. Namun, bola mengarah ke Emmanuel Adebayor dan langsung mencocornya ke gawang.

Situasi sulit berbalik ke arah Inter. Sebab, mereka tertinggal agregat 3-4 dan harus mencetak dua gol lagi untuk ke perempat final.

Namun, harapan Inter kembali membesar setelah Ricardo Alvarez mencetak gol pada menit ke-110. Inter pun semakin gencar menyerang. Namun, Inter gagal menambah gol dan harus puas dengan kemenangan 4-1. Meski agregat imbang 4-4, Spurs unggul gol tandang.

Susunan Pemain
Inter:
1-Samir Handanovic, 4-Javier Zanetti, 26-Cristian Chivu, 40-Juan, 42-Jonathan (23-Andrea Ranocchia 107), 14-Fredy Guarin (11-Ricardo Alvarez 71), 19-Esteban Cambiasso, 21-Walter Gargano, 29-Mateo Kovacic (24-Marco Benassi 79), 8-Rodrigo Palacio, 99-Antonio Cassano

Tottenham: 24-Brad Friedel, 5-Jan Vertonghen, 13-William Gallas, 16-Kyle Naughton (33-Steven Caulker 104), 28-Kyle Walker, 8-Scott Parker, 22-Gylfi Sigurdsson, 29-Jake Livermore (7-Aaron Lennon 70), 10-Emmanuel Adebayor, 18-Jermain Defoe (14-Lewis Holtby 56), 19-Mousa Dembele

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com