MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester City asal Argentina, Carlos Tevez, menghadapi hukuman penjara setelah dia ditahan karena dicurigai mengemudi kendaraan saat dilarang mengemudikan mobil.
Polisi Cheshire, hari Jumat (8/3/2013), sebagaimana dikutip kantor berita AFP, melaporkan, Tevez yang berusia 29 tahun ini ditahan setelah dia dihentikan polisi di sebuah jalan raya di Macclesfield, Inggris utara, pada hari Kamis.
Tevez dilarang mengemudi untuk enam bulan pada 16 Januari lalu setelah dia tak dapat menunjukkan surat-surat kepada polisi berkaitan dengan aksinya mengemudikan mobil melampaui batas kecepatan yang diizinkan.
"Pria ini ditahan atas tudingan melanggar larangan dan sudah dibebaskan dengan jaminan dari tahanan polisi," ujar polisi Cheshire.
Hukuman maksimum karena melanggar larangan mengemudi di Inggris ialah hukuman enam bulan penjara. Tevez mengaku pada bulan Januari dia tidak memiliki surat izin mengemudi Inggris yang berlaku, tetapi dia membantah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di atas ketentuan.
Manajer Tevez mengakui, pada saat itu, Tevez tidak paham sejumlah kalimat dalam surat polisi dan karenanya dia tidak menanggapi surat polisi.
Tevez, yang berada di Manchester City, dua kali mengancam meninggalkan kesebelasan itu pada musim lalu. Dia juga meninggalkan Manchester tanpa izin dan kembali ke Argentina setelah menolak melakukan pemanasan saat disuruh masuk menggantikan pemain City lainnya dalam pertandingan Liga Champions menghadapi Bayern Munich dari Jerman, tahun lalu.
Namun, dalam sebuah wawancara belum lama ini, dia menegaskan akan tetap berada di Inggris. Kini keluarganya juga ikut bersamanya di Manchester. Tevez sudah mencetak 12 gol bagi City dalam semua kompetisi musim ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.