Jakarta, Kompas -
Hal itu disampaikan Gourlay pada jumpa pers yang berlangsung di Gedung BNI, Jakarta, Kamis (7/3). Selain Wakil Presiden Direktur BNI Felia Salim, hadir juga Sekjen PSSI Hadiyandra dan CEO My Event Fauzan Zaman.
Selain skuad terbaiknya, ujar Gourlay, Chelsea, yang kini menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer, juga akan membawa serta dua atau tiga pemain baru mereka ke Jakarta.
Seperti dalam jumpa pers, pada saat wawancara khusus dengan empat media cetak dan online, Gourlay juga tidak mau menyebutkan beberapa nama pemain yang akan bermain di Jakarta. ”Yang datang seperti yang sudah biasa disaksikan bermain di Liga Primer,” katanya.
Menyinggung masa depan Rafael Benitez, pelatih sementara Chelsea yang kerap diolok-olok oleh pendukung klub milik pengusaha Roman Abramovich itu, Gourlay mengatakan, Chelsea tidak memikirkan hal itu.
”Saat ini, kami akan fokus pada sisa 10 laga di Liga Primer. Di mana ada lima laga kandang dan lima laga tandang agar memperoleh hasil yang terbaik. Supaya kami masih bisa tetap tampil di Liga Champions musim depan,” kata Gourlay.
Pada kesempatan itu, Gourlay juga menyampaikan rencana klub London barat ini untuk memassalkan program nonlaga berjulukan ”Blue Pitches”, di Jakarta, akhir tahun ini. Program yang sudah dilaksanakan di London itu berintikan pendidikan sepak bola dan berbagai program untuk masyarakat lainnya.
”Program ’Blue Pitches’ di London kami gelar di luar stadion, tak hanya sekadar bermain atau belajar sepak bola, tetapi juga ada program pendidikan dan lainnya,” ujar Gourlay.
Menghadirkan Chelsea ke Indonesia, yang menjadi tempat terakhir Asia Tour Chelsea setelah terlebih dahulu ke Thailand dan Malaysia, menurut Felia, lebih cepat dua tahun dari yang direncanakan BNI.
Dalam laga 25 Juli mendatang, lanjut Felia, Chelsea bakal berhadapan dengan kesebelasan BNI Indonesia All Star. ”Kesebelasan BNI Indonesia All Star ini akan dipilih langsung oleh 13 juta nasabah BNI di berbagai pelosok. Mereka bebas memilih pemain yang mereka anggap terbaik,” katanya.
Pemain pilihan itu bisa saja yang bermain di Liga Super Indonesia (ISL) atau Liga Primer Indonesia (IPL). ”Dan, seperti yang disampaikan Sekjen PSSI, tim ini nanti akan dilatih Luis Manuel Blanco, yang kini menangani tim nasional Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur BNI tersebut.
Hanya memang, lanjutnya, mereka yang bisa masuk ke tim BNI Indonesia All Star itu adalah pemain yang memegang KTP Indonesia. Tentunya, termasuk pemain naturalisasi yang telah memiliki KTP.