Padang, Kompas
Serangan yang diramu dari kaki ke kaki mengalir lancar dari sayap kanan, di mana Elie Aiboy beroperasi, sambil sesekali meluncur lewat sodoran Esteban Vizcarra yang bermain di sayap kiri. Nafsu menyerang bahkan terlihat pada pemain belakang Hengki Ardiles yang kerap menggiring bola hingga masuk ke lini pertahanan lawan.
Itu belum termasuk agresivitas Edward Wilson Junior dan Titus ”Tibo” Bonai yang berulang kali membuat kiper Hassan bin Abdullah Sunny memperingatkan pemain belakang timnya. Hal itu terjadi meski hingga lima belas menit pertama, kedua tim belum menemukan pola menyerang yang tepat.
Namun, momentum pada menit ke-17, saat Elie Aiboy mengarahkan bola ke gawang yang disambut Edward Wilson hingga menjadi gol ke gawang Hassan, mengubah segalanya. Sejak saat itu, permainan seolah menjadi milik tuan rumah.
Pada laga itu, apresiasi patut diberikan kepada pemain tengah Semen Padang, Vendry Mofu, yang sering masuk hingga ke jantung pertahanan tim tamu. Ia juga beberapa kali melepaskan tendangan keras yang mengarah langsung ke kiper.
Setelah beberapa kali percobaan, Mofu akhirnya berhasil menambah keunggulan timnya pada menit ke-20. Mofu memang tampil agresif.
Gol ketiga Semen Padang dicetak Nur Iskandar setelah sebelumnya Warriors memperkecil selisih melalui gol Tatsuro Inui.
Seusai laga, Mofu mengatakan, ia sangat termotivasi mencetak gol karena saat mewakili Indonesia menghadapi Singapura di ajang Piala Suzuki AFF 2012 belum berkesempatan mencetak gol.
Pelatih Warriors V Selvaraj mengatakan, momentum meraih poin lepas setelah Wilson lebih dahulu mencetak gol bagi Semen Padang. Selain itu, cuaca panas juga menyulitkan timnya.