Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mourinho Harus Tinggalkan Madrid jika..."

Kompas.com - 27/02/2013, 01:23 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Mantan Pelatih Barcelona, Cesar Luis Menotti, menilai Jose Mourinho sebaiknya mundur dari posisi Pelatih Real Madrid jika gagal membawa tim itu menjuarai Copa del Rey dan atau Liga Champions.

Madrid saat ini berada di semifinal Copa del Rey, dengan Barcelona sebagai lawannya. Mereka telah melakoni leg pertama dan meraih hasil 1-1. Leg kedua akan digelar di Camp Nou, Selasa (26/2/2013).

Sementara di babak 16 besar Liga Champions, Madrid akan mengunjungi Old Trafford, kandang Manchester United, Selasa (5/3/2013). Di leg pertama, Los Galacticos pun harus puas hanya bermain imbang 1-1 dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan.

Jika gagal di kedua ajang itu, Madrid terancam mengakhiri musim tanpa gelar mengingat di Liga BBVA mereka duduk di peringkat ketiga dengan selisih 16 angka dari Barcelona di puncak klasemen.

"Jika Madrid gagal dalam beberapa pekan ke depan, Casilas akan menjadi figur dan Mourinho seharusnya pergi (dari Madrid)," ujar Menotti seperti dilansir Football Espana.

"Sepak bola memiliki aturan-aturan yang sama bagi setiap orang. Perlakuan kejam untuk seorang pelatih bisa diatasi jika Anda menjadi juara. Contohnya, ketika saya tidak memanggil Diego Maradona pada Piala Dunia 1978 dan jika saya kalah, melihat apa yang Diego lakukan di bulan-bulan sebelumnya, maka saya akan dibunuh."

"Semua kekuatan itu hanya diberikan kepada Anda untuk meraih kesuksesan. Jika Anda tidak mendapatkannya maka Anda tidak mendapatkan kemenangan dan rasa bangga. Hal itulah yang menopang pelatih seperti Del Bosque dan Guardiola," tutur mantan Pelatih Argentina ini.

Sementara terkait laga El Clasico pada Copa del Rey itu sendiri, Menotti mengatakan, "Mereka (Madrid) mempunyai pemain hebat, tetapi berbeda dari Barcelona. Mereka mempunyai taktik bertarung, yang menutup ruang sangat baik, tetapi dalam aspek permainan, mereka sangat tergantung kepada pemainnya."

"Kemudian, mereka juga mempunyai Cristiano, seorang barbar yang dapat memenangi pertandingan. Jika dia bermain baik maka mereka akan menang. Mereka banyak mencapainya, tetapi ketika mereka tidak memainkannya (Ronaldo) maka mereka seperti bermain dengan 10 pemain."

"Kedua tim pasti ingin menang, tetapi saya melihat Barcelona adalah tim kolektif dan Madrid adalah tim individual," tutup Menotti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com