ISTANBUL, KOMPAS.com — Galatasaray harus puas bermain imbang 1-1 dengan sang tamu Schalke 04 dalam laga perdana 16 besar Liga Champions.
Wasit yang bertugas di Stadion Ali Sami Yen Spor Kompleksi adalah William Collum dari Skotlandia. Laga kali ini adalah yang kesembilan dipimpinnya di arena Liga Champions.
Pada menit kedua, Burak Yilmaz berusaha melesatkan sepakan spekulasi. Hasilnya, bola jauh melambung dari gawang Schalke kawalan Timo Hildebrand.
Namun, Yilmaz membayar kesalahannya pada menit ke-12. Berawal dari umpan tarik Selcuk Inan, Yilmaz memperdaya pemain Schalke yang mengawalnya. Bola pun kemudian dilesakkannya ke jala Hildebrand yang tak bisa berbuat apa-apa. Galatasaray sementara unggul 1-0.
Gol itu kian bermakna setelah Yilmaz membukukan diri sebagai pemain pertama Turki yang tampil di Liga Champions bersama empat klub berbeda. Hebatnya, tiga klub lain Yilmaz sebelumnya adalah para raksasa Turki, Besiktas, Fenerbahce, dan Tranzonspor.
Empat menit setelah gol Galatasaray, Schalke berusaha membalas. Sundulan pemain jangkung Benedikt Hoewedes mengelabui kiper Fernando Muslera, tetapi Klaas-Jan Huntelaar gagal menceploskan bola yang menyisir bibir gawang Galatasaray.
Dua menit kemudian, Galatasaray nyaris menggandakan angka. Bermula dari sodoran umpan Wesley Sneijder, Didier Drogba menggiring bola membelah pertahanan The Royal Blues. Umpan tarik tanggungnya gagal diamankan Hildebrand. Bola liar mengarak kepada Hamit Altintop, tetapi eksekusi sepakan kerasnya membuat bola hanya membentur mistar gawang Schalke.
Galatasaray memang berambisi melaju ke perempat final pertamanya Liga Champions sejak 2001. Itulah sebabnya armada Fatih Terim ngotot memaksakan kemenangan di Ali Sami Yen.
Saat laga berjalan setengah jam, Schalke berpeluang menyamakan kedudukan lagi. Namun, kali ini, tembakan bebas Michel Bastos masih dapat diblok Sabri Sarioglu.
Pada menit ke-35, wasit Collum menghadiahkan kartu kuning untuk Jermaine Jones. Artinya, ia akan absen pada laga kedua paruh Maret mendatang di Gelsenkirchen.
Namun, Jones membayar kesalahannya beberapa detik menjelang jeda. Diawali dengan aksi Huntelaar, bola diteroboskan kepada Jefferson Farfan. Eks gelandang Ajax itu menyisir pinggir pertahanan Galatasaray. Farfan masih dapat melihat posisi Jones yang lebih menguntungkan. Dengan dingin dan menyingkirkan egonya, Farfan mengirimkan bola kepada Jones. Tanpa ampun, bola dilesakkannya ke gawang Galatasaray dan memperdaya Muslera.
Hingga turun minum, skor berakhir 1-1 untuk kedua tim. Saat ini, Sneijder mengakhiri permainannya dan digantikan Nordin Amrabat.
Enam menit setelah rehat, Galatasaray menuai peluang emas berikutnya. Kolaborasi Albert Riera dengan Amrabat membuat kemelut di depan gawang Schalke, tetapi umpan lambung Riera masih dapat ditinju keluar area berbahaya oleh Hildebrand.
Pada menit ke-55, Schalke balik menyengat melalui aksi solo run Julian Draxler. Ia menyodorkan bola kepada Farfan. Untungnya, Galatasaray masih memiliki Sarioglu yang dengan berani mengeblok tembakan pemain Peru itu.
Hamit Altintop—yang lahir di Gelsenkirchen, kota markas Schalke—mengakhiri aksinya pada menit ke-66 setelah digantikan Emmanuel Eboue.