JAKARTA, KOMPAS.com – Komite Liga Kompas Gramedia menjatuhkan sanksi kepada dua pelatih dan satu manajer terkait insiden pascapertandingan antara SSB Mandiri Jaya Bogor dan SSB Kabomania. Mereka dijatuhi hukuman karena dinilai bertanggung jawab atas insiden itu, meskipun tak ada pemukulan terhadap pelatih Mandiri Jaya Bogor pada insiden itu.
“Saya pastikan, tidak ada pemukulan kepada pelatih SSB Mandiri Jaya,” ujar Ketua Komite Liga Kompas Gramedia (LKG), Mohammad Bakir, Selasa (19/2/2013).
Menyusul insiden pada hari Minggu lalu Komite LKG menggelar rapat khusus membahas masalah ini. Berdasarkan rekaman video yang dimiliki panitia, Komite yakin bahwa tidak ada pemukulan terhadap Pelatih SSB Mandiri Jaya, Heriyana. Dari tayangan video itu pula, Komite mengetahui bahwa Manajer Kabomania Imam Prasojo dan Pelatih Kabomania Cecep Jumhana, tidak berbuat banyak untuk menghindari insiden.
“Pada rapat Senin sore sampai malam, Komite akhirnya memutuskan Pelatih Kabomania, Manajer Kabomania dan Pelatih Mandiri Jaya dihukum tidak boleh mendampingi anak asuhnya dalam lima kali pertandingan. Keputusan itu sudah disampaikan kepada masing-masing pihak pada hari Selasa di Kantor Redaksi Kompas,” ujar Mohammad Bakir.
"Komite telah membuat satu keputusan lebih penting yang ditujukan kepada SSB Kabomania dan SSB Mandiri Jaya. Jika salah satu SSB kembali membuat ulah dan insiden seperti yang terjadi pada hari Minggu, maka SSB tersebut dilarang untuk tampil pada LKG musim 2013 ini."
“Keputusan ini sebenarnya tidak hanya tertuju kepada dua SSB, yakni Kabomania dan Mandiri Jaya. Nanti, pada pertemuan bulanan pelatih, Maret mendatang, seluruh SSB akan membuat ikrar atau kesepakatan tampil damai,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.