Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Positif Pemanfaatan Data Ilmiah di Liga KG

Kompas.com - 17/02/2013, 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian awal tim Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta memperlihatkan kemajuan kemampuan fisik para peserta Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2013. Pelatih sekolah sepak bola pun terus menggenjot pemanfaatan data ilmiah.

Ketua Tim Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Hadi Rahmadani di Jakarta, Sabtu (16/2), mengatakan, beberapa sekolah sepak bola memperlihatkan perkembangan yang positif dalam pembentukan kemampuan para pemainnya. Meski demikian, pemanfaatan hasil penelitian itu perlu terus ditingkatkan.

”Banyak pemain berbakat di Indonesia dengan kemampuan fisik yang baik. Ini bisa menjadi modal awal ke depan,” katanya.

Ketua Komite LKG U-14 Mohamad Bakir di tempat terpisah mengatakan, hasil kompetisi yang telah berjalan selama empat tahun menunjukkan tim yang mampu bertahan di papan atas klasemen akhir adalah tim yang memiliki daya tahan kemampuan fisik di atas tim lainnya. Hasil ini, katanya, harus menjadi rujukan bagi tim-tim lain untuk berbuat hal serupa.

Komite, katanya, telah memberikan akses seluas mungkin bagi para pelatih SSB untuk memanfaatkan hasil penelitian itu bagi peningkatan kualitas dan kapasitas permainan tim yang berlaga di LKG. ”Sudah ada yang memanfaatkan, tapi tetap perlu ditingkatkan,” katanya.

Dibandingkan dengan musim kompetisi sebelumnya, mulai musim ini Komite LKG setiap bulan memberikan pemaparan hasil penelitian fisik kepada para pelatih dan timnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebugaran dan kemampuan tim secara keseluruhan.

Meningkat

Erlan Zulfikar, Pelatih SSB Pelita Jaya, mengatakan, dibandingkan dengan tim sebelumnya, tim yang kini berlaga di kompetisi LKG memiliki daya tahan lebih baik. Hasil latihan yang terukur dan terarah dari tim pelatih memberi perkembangan yang positif.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan latihan terukur dan tearah, kini para pemainnya memiliki VO2 max (kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen atau O2) cukup bagus, yaitu mencapai 44.

”Walaupun masih ada yang berada di bawah angka itu, sebagian besar sudah berada di atas 40,” katanya.

Dia mengatakan, latihan empat kali selama sepekan memiliki efek yang bagus. Apalagi, latihan fisik yang dikombinasikan dengan penggunaan bola serta alat tambahan lain tak hanya mampu meningkatkan kebugaran fisik para pemain, tetapi juga meningkatkan koordinasi.

Hadi mengatakan, rentang ukuran VO2 max pesepak bola usia muda (13-14 tahun) adalah 40-50 liter O2 per menit. Artinya, masih banyak metode latihan yang bisa diberikan para pelatih untuk meningkatkan kemampuan fisik para pemain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com