Yogyakarta, Kompas
”Selama ini, yang sering terdengar adalah bagaimana kalau nanti (sepak bola Indonesia) diintervensi dan sebagainya. Tapi, kemarin saya menerima langsung surat dari Sepp Blatter agar pemerintah segera menyelesaikan konflik PSSI,” kata Roy di sela peluncuran komunitas pencinta sepeda Fisippit di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu (16/2).
Dengan munculnya surat FIFA itu, lanjut Roy, PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) harus tunduk kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pada prinsipnya, penyatuan kembali berbagai organisasi sepak bola di Indonesia sangat penting untuk mendongkrak prestasi sepak bola yang semakin terpuruk.
”Kita sempat berada di peringkat ke-156, tetapi kemarin justru turun ke peringkat ke-163. Untuk saat ini, kita sangat membutuhkan skuad tim nasional yang terbaik,” ujar Roy.
Dengan persetujuan dari FIFA itu, Menpora juga akan menyelesaikan dualisme timnas PSSI dan bentukan Badan Tim Nasional (BTN). Menpora menjanjikan persoalan ini akan segera dituntaskan sehingga skuad
Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz juga menerima tembusan surat dari FIFA yang dikirimkan ke Menpora itu. Halim menilai, isi surat itu yang paling penting adalah FIFA mengapresiasi usaha dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam persepakbolaan Indonesia.
FIFA, lanjut Halim, juga masih menyebutkan tentang empat masalah dalam road map (peta jalan) yang disetujui FIFA di Tokyo, Jepang. Ini membingungkan bagi PSSI karena semua itu sudah dilaporkan kepada AFC dan FIFA melalui laporan resmi yang dikirim pada 10 Februari.
Laporan itu, kata Halim, menjelaskan mengenai penolakan KPSI terhadap pengembalian empat komite eksekutif dan penyatuan liga, penjelasan mengenai voter Solo yang sudah tidak valid, dan revisi statuta yang sudah dilakukan PSSI. ”Di mata kami, KPSI sudah tak ada karena menolak peta jalan yang kami lakukan. Kami akan mengirim surat ke Zhang Jilong (Pelaksana Tugas Presiden AFC) untuk meminta penjelasan mengenai isi surat FIFA tanggal 13 Februari ini,” ujar Halim.