JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif PSSI (exco), Sihar Sitorus, berencana menyeret Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dalam sidang terkait keputusan Djohar membentuk Badan Tim Nasional (BTN).
"Setelah pak Ketum pulang dari luar negeri, kami akan membicarakan persoalan ini melalui sidang komisi disiplin," jelas Sihar kepada wartawan, Kamis (14/2/2013).
BTN memang memunculkan polemik karena pembentukannya tanpa melalui sidang exco. Namun, BTN mengklaim sah mengelola timnas karena pembentukannya merupakan hak preogratif ketua umum PSSI dan berdasarkan pada Peraturan Organisasi Nomor 7 Tahun 2010 tentang BTN.
Berdasarkan landasan tersebut, BTN langsung membentuk struktur organisasi yakni Isran Noor sebagai ketua dan Habil Marati menjadi wakil ketua. Posisi sekretaris ditempati Nia dan Edi Elison. Adapun Direktur Marketing dan Hubungan Luar Negeri ditempati Rudolf Yesayas, Direktur Media Tommy Arief, Direktur Teknik Luis Manuel Blanco, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bando, serta Direktur Pertandingan Agustinus. Sementara posisi bendahara masih kosong.
BTN pun telah menyusun agenda pemusatan latihan selama tiga hari, 17-19 Februari, untuk pemeriksaan dan seleksi umum di Hotel Juseni, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelatnas akan dipimpin oleh Pelatih Luiz Manuel Blanco.
Hal ini patut disayangkan mengingat PSSI telah memanggil 33 pemain dan memastikan mempertahankan Nilmaizar sebagai pelatih. Sihar menjelaskan, sidang nanti bertujuan untuk meminta keterangan Djohar mengenai pembentukan BTN karena hal itu tidak disepakati oleh exco PSSI.
Selain Djohar, lanjut Sihar, oknum-oknum yang terlibat di dalam BTN juga bakal dipanggil. "Kami akan meminta keterangan mereka karena BTN tidak pernah ada dan bukan hasil rapat exco," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.