Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irfan Bachdim: Ini Semua Demi Timnas Indonesia

Kompas.com - 10/02/2013, 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi penyerang Irfan Bachdim membela tim nasional Indonesia adalah segalanya. Meskipun ia akan segera bergabung dengan salah satu klub asal Thailand Premier League (TPL), Chonburi FC, pemain berusia 24 tahun itu mengaku tidak akan melupakan Indonesia yang telah membesarkan namanya.

Keinginan Irfan tersebut rasanya patut diancungi jempol. Lihat saja bagaimana kesetiaan pemain berdarah Indonesia-Belanda itu saat membela Persema Malang, meski belakangan ini diketahui ia ternyata tidak menerima gaji selama delapan bulan.

Irfan mengakui, kondisi sepak bola nasional saat ini kian memburuk. Tapi, baginya yang terpenting saat ini adalah tidak terlalu terjerumus ke dalam sejumlah polemik tersebut. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah berjuang meningkatkan kemampuan diri agar bisa maksimal membela nama Indonesia dengan lambang Garuda di dada.

Berikut adalah petikan wawancara dengan Irfan mengenai alasan utamanya membela Chonburi dan kondisi sepak bola tanah air di sela-sela acara peluncuran sepatu sepak bola Nike Mercurial Vapor IX di Universitas Pelita Harapan

Bagaimana soal kontrak dengan Chonburi?

"Ya, kesepakatan kontrak sekarang hampir selesai. Setelah semua itu dirampungkan, semoga aku bisa segera bermain untuk Chonburi. Saat ini Persema telah mengurusi hal tersebut, begitu juga denganku. Setelah itu mereka akan melepaskanku dan aku bisa mendapatkan International Transfer Certificate (ITC) untuk segera bergabung dengan Chonburi. Aku merasa sangat beruntung. Aku memang tidak tahu bagaimana nasibku di sana. Tetapi, aku akan terus melangkah. Aku berharap Persema dan diriku sendiri memiliki masa depan yang lebih baik."

Persoalan pembayaran gaji dengan Persema?

"Kami sudah membuat perjanjian sebelumnya. Jadi, dibayar atau tidak kita sudah mempunyai perjanjian awal. Intinya, aku tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut saat ini. Tim bagiku adalah hal yang paling utama."

Jika gagal ke Thailand, Anda akan melanjutkan karier di mana?

"Aku akan bermain di liga yang berada di bawah naungan FIFA. Jika ISL ikut ke FIFA maka aku akan bermain di sana. Kalau IPL ikut di bawah FIFA, tentu aku akan main di IPL. Ya, seperti aku bilang, aku ingin bermain untuk timnas. Jika aku tidak bermain di federasi (yang tidak diakui FIFA), tentunya aku tidak bisa bermain di timnas. Jadi, aku tidak punya pilihan lagi, apa yang mereka (FIFA) instruksikan aku akan mematuhinya."

Apa alasan utama bermain di Thailand?

"Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku ingin terus mengembangkan diriku sendiri. Aku melihat bagaimana mereka (Chonburi) latihan, perlengkapan mereka, dan tentu aku tertarik melihat bagaimana pelatih dan bagaimana cara mereka bermain sepak bola. Semua itu baik bagiku."

Apa pengalaman bermain di Indonesia?

"Aku bermain selama dua setengah tahun di Indonesia dan telah belajar banyak di sini. Aku tahu apa yang dibutuhkan Indonesia. Jadi, langkah selanjutnya aku memutuskan untuk menuju Thailand dan aku ingin merasakan cara bermain sepak bola yang berbeda. Dan, suatu saat nanti aku bisa membawa hal baru dengan timnas Indonesia."

Bagaimana setelah main di klub Thailand nanti?

Jadi, ketika aku bermain melawan Thailand di Piala AFF, atau entah di turnamen mana pun, aku tahu bagaimana cara mereka bermain, bagaimana visi mereka, dan kemudian aku ingin memberi saran kepada pemain dan pelatih di Indonesia. Intinya, aku rasa sangat bagus jika pemain bisa melanjutkan kariernya di tim luar negeri."

Seperti apa atmosfer sepak bola di Thailand?

"Menurutku, suporter sepak bola di sana masih kalah dari Indonesia. Suporter yang paling hebat yang pernah aku lihat adalah Indonesia. Itulah mengapa aku mencintai sepak bola Indonesia karena di Thailand hal tersebut memang kurang besar.  Tetapi, jika aku bisa mengembangkan kemampuanku untuk bermain di Thailand, aku yakin akan bisa lebih baik. Karena aku bermain sepak bola bukan untuk suporter saja, tetapi juga untuk mengembangkan diriku sendiri agar bisa membela nama Indonesia. Maka dari itu, aku memutuskan untuk pindah ke Thailand."

Anda akan jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Thailand, tanggapannya?

"Itu sangat bagus. Tetapi, aku tidak ingin menjadi pemain (Indonesia) pertama yang tidak bisa memenangkan trofi. Jadi, jika aku bisa mendapatkan trofi di sana bersama Chonburi maka aku akan sangat bangga dengan diriku sendiri.  Intinya aku ngin selalu bermain di level tertinggi dan aku akan selalu berusaha untuk itu demi sepak bola Indonesia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com