GENEVA, KOMPAS.com — Mark Pieth, konsultan antikorupsi FIFA, yakin sejumlah petugas UEFA menghalangi reformasi demi melanggengkan kariernya.
Komentar Pieth keluar saat berbicara di Geneva, Swiss, Rabu (6/2/2013), jelang pertemuan kelompok kerja FIFA yang akan diadakan beberapa pekan mendatang. Pertemuan itu dihelat sebagai bagian untuk melakukan reformasi di tubuh FIFA dan asosiasi/federasi di bawahnya.
Pieth bernada tinggi saat mengomentari UEFA. Ia kecewa dengan apa yang dilakukan insitusi sepak bola Eropa itu, dengan bantuan negara-negara Britania dan Jerman. Bahkan, lebih lanjut ia mengatakan, Presiden UEFA Michel Platini mencoba membungkam sejumlah negara dengan menetapkan deklarasi bersuara mutlak atas nama mereka.
Referensi pernyataan Pieth untuk bantuan dari negara-negara Britania dan Jerman datang setelah ia menuduh negara-negara itu bersuara keras pada masa lalu, ketika kasus suap dan pembelian hak suara melawan FIFA tengah hangat-hangatnya, untuk tak menekan terlalu keras supaya reformasi tak dilakukan sekarang.
Pieth pun menyimpulkan hal itu dari permohonan yang diajukan UEFA, menanggapi konsultasi global FIFA, untuk memangkas setengah dari modernisasi program yang direkomendasikan panel di mana Pieth bekerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.