DEN HAAG, KOMPAS.com - Pertandingan fase grup Liga Champions antara Liverpool dan Debrecen, di Anfield, 16 September 2009, diberitakan harian Denmark, Ekstra Bladet, dicurigai oleh Polisi Eropa (Europol) sebagai salah satu dari 380 pertandingan Eropa yang diatur sindikat kriminal.
Sebelumnya, Europol mengatakan bahwa ada satu pertandingan di Inggris yang dicurigai diatur pada periode 2008-2011. Menurut Ekstra Bladet, yang dicurigai menerima suap adalah Debrecen, bukan Liverpool. Individu diduga korup adalah kiper Debrecen, Vukasin Poleksic.
Laga itu dimenangkan Liverpool 1-0, berkat gol Dirk Kuyt pada menit ke-45. Gol bermula dari Poleksic terhadap tembakan Fernando Torres, sehingga bola masuk jangkauan Kuyt dan kemudian ditembakkan masuk gawang.
Poleksic diduga dibayar untuk memastikan ada lebih dari dua gol tercipta pada laga itu, yang tidak terjadi meski Liverpool melepaskan tujuh tembakan tepat ke gawang.
Pertandingan Liga Champions lain yang disebut dicurigai diatur adalah pertandingan fase grup Liga Champions antara Debrecen dan Fiorentina, di Stadion Olah Gabor Utcai, Hungaria, pada 20 Oktober 2009, yang berakhir 4-3 untuk Fiorentina.
Polisi Jerman disebut menyelidiki pertandingan Debrecen-Fiorentina itu dan yakin bahwa laga itu diatur oleh sebuah sindikat dari Kroasia.
Poleksic kemudian diskors dua tahun oleh UEFA karena tidak melaporkan adanya usaha pengaturan pertandingan pada laga Debreceni-Fiorentina itu.
Tidak ada laporan yang menyebut Liverpool terlibat dalam pengaturan pertandingan. Liverpool sendiri telah menyatakan bahwa mereka belum dimintai keterangan, baik oleh Europol maupun UEFA, berkaitan dengan kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.