RIMAVSKA SOBOTA, KOMPAS.com — Penyerang asal Jepang, Yuki Nakamura, memutuskan untuk meninggalkan Rimavska Sobota karena dirinya menjadi sasaran pelecehan rasial di klub Slowakia tersebut.
"Ini benar-benar memalukan. Namun, aku memilih pulang karena aku menjadi sasaran pelecehan rasial di Rimavska Sobota. Aku tidak bisa hidup di sana," tulis Nakamura.
Di Rimavska Sobota, Nakumar berstatus pemain pinjaman dari Viktoria Zizkov. Penyerang berusia 25 tahun tersebut mengungkapkan, fans Rimavska Sobota kerap melecehkan dirinya sebelum dan sesudah pertandingan, tanpa satu rekan pun yang membelanya.
"Ini tidak normal. Ada beberapa ancaman untuk klub. Namun, klub menyatakan tidak bisa berbuat apa-apa sehingga aku pulang. Aku ragu ada banyak pemain yang mengalami hal ini," bebernya.
Beberapa pemain Jepang mengalami masalah saat bermain di luar negeri. Pada 2011, mantan kiper Lierse, Eiji Kawashima, diejek oleh fans lawan dengan menyerukan, "Fukusima, Fukusima", yang mengacu pada bencana nuklir saat Jepang dihantam gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2012. (BS)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.