ZURICH, KOMPAS.com — Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) berencana membeberkan detail korupsi di tubuh organisasi itu berkaitan dengan lembaga pemasaran Internasional Sport Leisure (ISL). FIFA sudah menunjuk kepala antikorupsi yang akan mempresentasikan laporan final secara detail pada Maret nanti.
Korupsi ISL merupakan skandal korupsi FIFA saat masih dipimpin Joao Havelange (1974-1998). Dia dan anggota Komite Eksekutif FIFA, Ricardo Teixeira, diduga menerima suap 27 juta pounds (sekarang sekitar Rp 409 miliar) dari ISL untuk meloloskan hak siar televisi Piala Dunia 2002 dan 2006. Teixeira juga mantan menantu Havelange. Kasus itu mencuat setelah Havelange tak lagi memimpin FIFA, digantikan oleh Sepp Blatter.
Jaksa Amerika Serikat Michael Garcia ditunjuk sebagai Kepala Anti Korupsi FIFA pada Juli tahun lalu. Tugasnya adalah memperkuat regulasi dan statuta untuk mencegah korupsi dan pencucian uang. Selain itu, ia juga bertugas menguji kembali detail kasus bekas perusahaan pemasaran FIFA, ISL.
"Ketika pengujian sudah sempurna, Garcia akan menjelaskan secara detail penemuannya dalam laporan akhir. Diharapkan ini akan terjadi pada pertemuan reguler komite etik berikutnya pada bulan Maret," demikian pernyataan FIFA. (RTR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.