Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bepe: Aku Ingin Latih Timnas

Kompas.com - 06/01/2013, 23:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Pamungkas yang sudah berusia 32 tahun, mulai menatap karier pelatih. Sebelum akhirnya gantung sepatu, Bepe mencoba sedikit bernostalgia tentang masa lalunya, juga menatap masa depannya. Di hadapan para wartawan beserta pebola muda yang ikut dalam turnamen Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14, Minggu (6/1) di Lapangan C Senayan, kisah itu pun dibeberkan. Berikut wawancara dengan Bepe, sapaan akrabnya.

Kamu didapuk menjadi brand ambassdor LKG U-14. Apa arti status itu buat Anda?

"Aku selalu menikmati jika membicarakan pembinaan usia muda. Aku pernah merasakan mimpi yang sama seperti pemain di LKG saat ini. Semoga dengan kehadiranku, pemain-pemain di LKG bisa mewujudkan mimpinya menjadi pebola profesional. Ketika mereka mencapai hal itu, aku akan sangat bahagia."

Bagaimana kamu melihat sepak bola dari kacamata saat ini. Masihkah memiliki hasrat yang sama seperti ketika pertama kali menjadi pemain profesional?

"Jujur saja, aku lebih menikmati bermain sepak bola 10 hingga 15 tahun yang lalu. Karena dulu aku melakukannya atas dasar hobi. Jadi, aku semangat berlatih dan ingin tahu segala hal. Sekarang berbeda. Tidak terlalu menyenangkan. Pasalnya saat ini semua yang ingin diketahui sudah aku dapatkan jawabannya."

Usiamu sudah 32 tahun. Masa pensiun sudah di depan mata. Apa rencanamu ketika tak lagi menjadi pesepak bola?

"Aku ingin menjadi pelatih. Keinginan terbesar tentu menjadi pelatih timnas. Ketika saat itu tiba, aku ingin mempersembahkan gelar juara. Ini sebagai bentuk kekesalan aku karena ketika masih bermain, aku tak pernah juara bersama timnas."

Menjadi pelatih timnas tidaklah gampang. Apalagi di Indonesia. Gagal sedikit, peluang dipecat sangat besar. Apakah kamu menyadari hal itu?

"Tentu. Aku sudah menyadari hal itu sejak lama. Bayangkan saja, dari 13 tahun kebersamaanku di timnas, sudah 10 kali kursi pelatih berganti. Bandingkan dengan Singapura. Sejak 2003, pelatihnya tak pernah ganti, terus dipegang oleh Radjoko Avramovic. Fenomena di Indonesia tidaklah bagus. Pelatih harus diberi kepercayaan. Pelatih butuh kepercayaan dan proses hingga mencapai prestasi." (Hilman/Soccer)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Liga Italia
    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    Liga Inggris
    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Internasional
    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Liga Lain
    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Sports
    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Liga Indonesia
    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    Sports
    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Sports
    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Liga Indonesia
    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Liga Inggris
    Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

    Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

    Liga Spanyol
    Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

    Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

    Timnas Indonesia
    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

    Liga Lain
    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com