Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Kekuasaan

Kompas.com - 27/12/2012, 02:43 WIB

Anton Sanjoyo

Ketika mengunjungi pusat latihan Real Madrid di Ciudad Valdebebas, sekitar dua tahun lalu, saya membayangkan Pelatih Jose Mourinho berdiri berkacak pinggang di Lapangan A, areal tertutup yang khusus hanya dipakai oleh tim utama ”Los Blancos”. Terletak di sektor paling ujung atau paling belakang dari kompleks Valdebebas, lapangan itu sengaja dibangun pada topografi tertinggi. Lapangan di mana Mourinho memimpin Iker Casillas dan kawan-kawan berlatih itu seakan ingin mengatakan, siapa pun yang hendak berlatih di sini, haruslah pemain pilihan paling top yang disaring berlapis-lapis, yang digambarkan oleh struktur puluhan anak tangga menuju tempat itu.

Kamp latihan Ciudad Valdebebas terdiri atas tiga bagian besar. Paling depan adalah kompleks untuk tim-tim yunior di bawah umur 16 tahun. Di tengah adalah kompleks untuk tim di bawah 17 tahun hingga tim Castilla. Paling ujung adalah kompleks untuk tim utama, tempat Casillas dan kawan-kawan bermarkas. Setiap strata dari kompleks Ciudad Valdebebas mempunyai warna interior ruangan tersendiri. Ruangan tim paling bungsu diberi warna kuning, sementara tim Castilla dan kelompoknya berwarna biru. Interior tim senior berwarna putih, sesuai dengan warna kostum kandang Real Madrid.

Mulai dari struktur, interior ruangan, hingga pilihan letak latihan, Ciudad Valdebebas kuat dengan kesan angkuh. Menurut legenda Real Madrid, Emilio Butragueno, yang kini menjabat salah satu direktur di Santiago Bernabeu, Valdebebas memang hanya diperuntukkan bagi bakat-bakat terbaik sehingga kesan angkuh itu sulit dihindari.

Problemnya, apakah sosok yang juga angkuh dan brilian seperti Mourinho bisa selaras dengan suasana Valdebebas? Inilah yang menjadi bahan pergunjingan pendukung fanatik Los Blancos sejak sang ”Special One”, Mourinho, tiba di Bernabeu pada musim panas 2010.

Ketika rival abadi mereka, Barcelona, masih begitu dominan di bawah kendali Pep Guardiola, suara-suara anti-Mourinho sangat nyaring. Kebisingan itu baru agak teredam setelah pria perlente asal Portugal itu sukses memberikan gelar La Liga pada musim 2011-2012 sekaligus mengakhiri dominasi Barcelona. Meski begitu, keraguan terhadap masa depan Mourinho masih tetap menyeruak. Hal ini terkait dengan perseteruan personalnya dengan sejumlah pemain top, seperti Sergio Ramos.

Ketika musim 2012-2013 dimulai, para Madridista sesungguhnya mulai bisa menerima Mourinho meski masih menyisakan sejumlah ganjalan. Namun, memasuki jeda musim dingin dan perayaan Natal 2012, perseteruan itu kembali muncul. Kritik terhadap Mourinho semakin nyaring ketika ”El Real” mulai tertinggal dari Barcelona, bahkan dari rival sekota, Atletico Madrid. Meski sukses lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Mourinho tetap dihantam kritik pedas, terutama karena penampilan kurang meyakinkan di La Liga.

Puncaknya terjadi akhir pekan lalu ketika Mourinho membangkucadangkan kapten Iker Casillas saat bermain tandang ke markas Malaga, La Rosaleda. Dalam jumpa pers menjelang laga, Mourinho seperti biasanya menguliahi pers. ”Ini bukan masalah besar. Saat ini Antonio Adan lebih baik ketimbang Casillas. Ini murni keputusan teknis,” ujar Mourinho.

Dalam satu dekade terakhir, posisi Casillas tidak tergantikan oleh siapa pun. Dia bukan sekadar pahlawan Real Madrid, melainkan juga legenda bangsa Spanyol. Bersama Casillas, teruntai 5 gelar La Liga, 2 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Eropa, dan 1 gelar juara dunia. Bagi Madridista, tak pernah terbayangkan legenda yang punya catatan 648 laga bagi Los Bancos dan 143 caps bagi ”La Furia Roja” itu harus duduk di bangku cadangan.

Celakanya, Real Madrid tumbang di La Rosaleda dan merupakan kekalahan ketiga musim ini. Pasukan Mourinho tertinggal 16 poin dari Barcelona dan secara psikologis sudah melempar handuk kepada tim kebanggaan bangsa Catalan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com