Pemusatan latihan tim nasional Indonesia akan bergulir mulai 4 Januari 2013. Jika semua pemain memenuhi panggilan, pemusatan latihan akan diikuti oleh 43 pemain. Pemusatan latihan tahap pertama ini akan mematangkan pola permainan tim untuk melawan Irak.
”Saya berusaha memaksimalkan peluang yang ada dan Irak akan menjadi fokus dalam pemusatan latihan karena menjadi lawan pertama kita,” ujar pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, Selasa (25/12).
”Kita akan lebih banyak konsentrasi di pertahanan dan counter attack (serangan balik) untuk mengantisipasi kekuatan Irak. Masyarakat tentu berharap kita bisa meraih hasil positif dan tentu tim akan memberikan yang terbaik,” ujar Nil.
Berdasarkan analisis, pola pertahanan dan serangan balik tim nasional saat Piala AFF 2012 masih perlu ditingkatkan. Para pemain sudah tampil maksimal dan sesuai harapan, tetapi kualitas masih harus didongkrak. Saat melawan Irak, seluruh komponen tim harus lebih solid dalam membangun kerja sama, saat bertahan dan menyerang balik.
Jika melihat ulang rekaman laga Indonesia melawan Laos, Singapura, dan Malaysia di Piala AFF 2012, pola serangan balik tim ”Merah Putih” sering merepotkan lawan. Kecepatan sayap melalui Andik Vermansah dan Oktovianus Maniani selalu menembus pertahanan lawan.
Demikian juga tusukan dari tengah melalui kerja sama Taufiq dan Irfan Bachdim. Motor serangan tim Indonesia berkali-kali menciptakan peluang gol, tetapi penyelesaian akhir masih lemah. Di Piala AFF 2012, Indonesia hanya mencetak tiga gol dan kemasukan empat gol.
Untuk menambah pilihan lini depan, Nil Maizar memanggil sejumlah pemain seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Tantan, Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, Samsul Arif, dan penyerang muda Agung Supriyanto.
Jika 43 pemain yang dipanggil bisa bergabung dalam pemusatan latihan, tim pelatih bisa lebih leluasa memilih materi pemain yang paling sesuai dengan rencana permainan.
Nil menilai, waktu sekitar 30 hari sebelum melawan Irak cukup untuk mempersiapkan tim. Saat ini, kerangka tim sudah ada karena meneruskan tim Piala AFF 2012. Pematangan dibutuhkan untuk menyatukan para pemain baru dengan 16 pemain yang bergabung di Piala AFF.
Pekan pertama pemusatan latihan akan menekankan pengondisian pemain supaya lebih menyatu. Pekan kedua mulai masuk ke materi taktik dan strategi. Tahap terakhir adalah pematangan tim mulai pekan ketiga.
Selama pemusatan latihan pertama ini, tim akan menjalani uji coba melawan Jordania di Amman, akhir Januari. Tim dijadwalkan berangkat ke Jordania pada 28 Januari dan berangkat ke lokasi pertandingan melawan Irak pada 1 Februari. Alasan keamanan memaksa Irak tampil di tempat netral, seperti saat kualifikasi Piala Dunia melawan Australia, di Qatar.
Selain uji coba melawan Jordania, tim juga diagendakan melawan Uni Emirat Arab dan Myanmar. Lawan-lawan untuk uji coba ini disesuaikan dengan tipikal permainan lawan di Grup C kualifikasi Piala Asia, yaitu China, Irak, dan Arab Saudi.
”Uji coba ini merupakan pematangan pola permainan dan mencari komposisi pemain yang terbaik,” ujar Nil.
Sementara itu, sejumlah pemain dari Liga Super Indonesia (ISL) yang dipanggil tim nasional masih menunggu izin klub. Saat persiapan Piala AFF 2012, para pemain ISL batal membela tim nasional karena tidak diizinkan oleh klub.
”Ada beberapa pemain yang berkomunikasi dengan saya dan menyatakan siap bergabung. Saya memanggil pemain sebagai putra-putra terbaik bangsa. Semoga mereka bisa bergabung untuk membela Merah Putih demi bangsa dan negara,” ujar Nil.
Tantan, penyerang Sriwijaya FC yang musim lalu membela Persitara Jakarta Utara, termotivasi membela timnas. Ini pemanggilan kedua bagi pemain serang bertenaga badak ini. ”Saya diberi tahu manajer bahwa saya dipanggil timnas. Saya sendiri ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa. Siapa yang tak ingin membela negara,” ujar Tantan.
”Jika diizinkan oleh klub, saya pasti bergabung dengan timnas,” ujar Tantan yang berharap tidak ada lagi dualisme.