SOLO, KOMPAS.com – Manajemen Persis Solo versi PT Liga Indonesia menyatakan telah melunasi gaji mantan pemainnya Diego Mendieta, yang meninggal karena pembayaran gaji itu tertunda. Menurut manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, di Solo, Rabu (5/12/2012), gaji yang dibayarkan sesuai dengan masa kerja Diego, yaitu empat bulan.
"Kekurangan pembayaran gaji sudah langsung kami transfer ke istri Mendieta di Paraguay. Yang kami sampaikan hanya gaji yang belum terbayar, tidak ada yang lain," ujar Totok, seraya menambahkan bahwa hal di luar gaji merupakan tanggung jawab agen Diego dan mungkin akan ada santunan untuk keluarga Diego.
Diego Mendieta mengalami masalah kesehatan sejak November 2012 dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Ia masuk-keluar rumah sakit karena kekurangan biaya untuk berobat hingga tuntas. Terakhir, ia dirawat di Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo.
Menurut Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo, Ahmad Guntur Hermawan, Diego terkena serangan virus Cylomegalo dan jamur Candidiasis. Menurutnya, virus itu menyerang mata hingga otak dan jamur tersebut menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Direktur Utama RS Dr Moewardi, Basuki Soetajo, mengatakan, jenazah Diego akan dipulangkan ke Paraguay pada Rabu (5/12/2012) sore. Pemulangan jenazah Diego, lanjut Basuki, difasilitasi oleh agen Diego dan manajemen Persis Solo.
"Rencananya, jenazah diberangkatkan dengan penerbangan langsung dari Solo ke Paraguay via Jakarta sore ini. Agen tadi sudah menemui saya, termasuk manajemen Persis. Masalah administrasi rumah sakit kemarin sudah diselesaikan oleh Pak Wali Kota (FX Hadi Rudiatmo)," ujar Basuki.
Diego sendiri sempat berikrar, jika gajinya dilunasi, ia akan langsung pulang ke Paraguay dan menanti ajal di sana karena seluruh keluarganya di sana, termasuk satu istri, Valeria Alvarez, dan tiga anaknya, Enzo, Cielo Belin, dan Gaston. Harapan sederhana Diego terwujud, tetapi tak sempurna.
Selamat jalan, Diego. Maafkan kami...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.