Jalan Tengah PSSI soal Peserta KLB

JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan menggelar Kongres Luar Biasa PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada tanggal 9 hingga 11 Desember 2012 mendatang. Kongres ini merupakan hasil nota kesepahaman antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia di markas AFC di Malaysia, 7 Juni lalu.

"Kongres ini digelar tanggal 10 Desember sesuai dengan batas FIFA," kata Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Halim Mahfudz kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (4/12/2012) siang.

Halim menjelaskan ada sedikit simpang siur soal peserta kongres pada KLB nanti.  Halim menjelaskan, statuta menyebutkan peserta kongres adalah peserta dalam kompetisi berjalan sehingga siapa yang berkompetisi otomatis merupakan peserta kongres.

"Namun, di MOU—antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)—disebutkan, peserta kongres nanti di Palangkaraya sesuai dengan peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo pada tahun 2011. Kalau kita mengikuti MOU berarti melanggar statuta. Itu tidak mungkin dilakukan oleh PSSI," papar Halim.

Halim menyatakan, PSSI akhirnya mengambil jalan tengah, yakni dengan mengundang peserta KLB Solo dan peserta dalam kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, beberapa waktu lalu.

"Kalau FIFA memaksakan ada peserta KLB Solo, maka PSSI akan mengundang mereka. Namun, kami akan menjelaskan kepada FIFA dan AFC bahwa PSSI melanggar statuta, tetapi dijelaskan juga mengundang peserta KLB Solo sesuai dengan amanat MOU. Kami sudah kirim surat ke AFC dan FIFA. Namun, belum ada jawaban sehingga kami ambil jalan tengah (mengundang pesera KLB Solo)," tutur Halim.

Ada empat agenda penting yang akan dibahas dalam KLB Palangkaraya nanti. Di antaranya, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang sebelumnya dipecat, yakni La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Apriliani. Kemudian, revisi statuta PSSI, unifikasi Liga, dan kongres.

"Terkait pengembalian empat exco yang dipecat sudah diproses oleh komite bersama. Nantinya, keputusan komite bersama akan dibawa ke kongres karena di sana suara tertinggi. Apa pun hasil KLB nanti akan kami laporkan ke FIFA dan AFC," tutur Halim.