Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Bakal Reformasi Struktur Timnas

Kompas.com - 04/12/2012, 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana mereformasi struktur timnas. Hal ini merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan PSSI setelah timnas tersingkir dari Piala AFF 2012.

"Pertama, saya ingin menyampaikan rasa termakasih kepada pelatih Nilmaizar dan seluruh pemain timnas yang berjuang keras dalam babak penyisihan AFF. Mereka sudah melakukan kinerja luar biasa dalam situasi yang seperti ini," kata Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (4/12/2012). 

Halim menjelaskan PSSI nantinya akan melakukan perbaikan menyeluruh dalam struktur timnas dengan cara membentuk sebuah tim. Tim ini akan memperbaiki sistem yang ada.

"Ini untuk  efektivitas kerja agar nanti tidak terlalu birokratif. Namun, ringkas dan cepat bergerak membuat keputusan. Arahnya, timnas nanti ini kita usahakan untuk tidak mudah diintervensi. Kalau pertanyaannya bagaimana nasib pelatih? Kita tidak berbicara  mengenai individu. Kita bicara mengenai sistem. Bentuknya timnya bagaimana kita belum tahu karena akan dirapatkan sore ini," bebernya. 

Nantinya, tim ini akan diisi orang-orang yang dinilai memiliki kapabilitas dalam menangani timnas. Sayangnya, Halim tak menyebutkan siapa-siapa yang akan mengisi tim ini.  "Tapi bayangannya ada satu orang  bertanggungjawab di berbagai bidang  dan  ada pula beberapa orang bertanggungjawab di bidang berbeda. Ada teknik, teknis, logistik, termasuk media. Jadi nanti semua programnya akan berkesinambungan. Soalnya, tim ini tidak hanya mengelola timnas senior saja. Tetapi juga timnas timnas U-23, U-21, dan lain-lain," tutur Halim.

"Di AFF 2012, kita menyaksikan tim negara tetangga sudah luar biasa perkembangannya. Kita, Indonesia, tidak ingin tertinggal," sambungnya.

Disinggung apakah tim itu nantinya akan diisi oleh politisi sebagaimana yang terjadi saat ini, Halim menyatakan," Kalau Anda bilang politisi masuk ke sepak bola, kita tidak melihat kasus per kasus. Tapi kalau orang punya komitemen tinggi terhadap sepak bola, punya kinerja baik, visi-misi, lalu profesional, dia bisa saja masuk tim ini. Namun, orang menyadari bahwa di sepak bola ini bukan kerja sambilan karena tantangannya luar biasa."

Timnas sendiri gagal ke babak semifinal setelah dikalahkan Malaysia 0-2 pada pertandingan ketiga babak penyisishan Grup B Piala AFF 2012. Namun, perjuangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan layak diapresiasi, mengingat mereka berangkat dengan keadaan "ala kadarnya" karena polemik sepak bola negeri ini. Jangankan akomodasi, untuk memanggil pemain saja, timnas kesulitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com