Persembahan Gerrard Ke-600

liverpool, sabtu - Laga menghadapi Newcastle United, Minggu (4/11), akan menjadi laga ke-600 sang kapten Liverpool, Steven Gerrard. Stadion Anfield, stadion keramat tim berjuluk ”The Reds” itu, akan menjadi saksi persembahan kesetiaan sang skipper. 

”Dia adalah pemain brilian. Meskipun usianya sudah menginjak 32 tahun, dia masih berusaha untuk memberikan persembahan terbaiknya bagi klub dan selalu berusaha memperbaiki penampilannya. Saya sangat menghormati Gerrard,” kata Manajer Liverpool Brendan Rodgers, Sabtu (3/11).

Gerrard diakui sebagai salah satu pemain terbaik yang muncul dari akademi Liverpool. Kesetiaannya tak diragukan lagi, apalagi ketika dua kali klub milik Roman Abramovich, pada 2005 dan 2006, menawarkan dirinya meninggalkan Anfield. Gerrard bergeming.

Rodgers mengatakan, sebagai ikon Liverpool, Gerrard masih memiliki ambisi untuk memberikan yang terbaik bagi klubnya. Setiap saat, menurut Rodgers, mereka selalu mendiskusikan penampilannya sendiri dan tim serta berusaha mengurangi kelemahan yang mungkin terjadi di lapangan.

Liverpool tertekan

Diakui atau tidak, Liverpool dan Rodgers dalam kondisi tertekan. Laga Merseyside terakhir menghadapi Everton menjadi salah satu bukti. Sempat unggul dua gol melalui penyerang bengal, Luis Suarez, Everton berhasil menyamakan kedudukan.

Kekalahan 2-3 dari mantan klub asuhan Rodgers pada laga Piala Liga membuat tekanan semakin bertambah.

Liverpool kini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Inggris dengan 10 poin, hasil dari dua kali menang, empat kali seri, dan tiga kali kalah.

Rodgers mengakui, hasil buruk di awal musim sangat berat baginya. Hanya memiliki satu penyerang di depan, Luis Suarez, membuat dia berpikir untuk mencari penyerang tambahan. Memanggil kembali Andy Carroll dari West Ham United bukan pilihan bagi Rogers.

Pada laga nanti, Liverpool masih belum akan diperkuat Glenn Johnson, Fabio Borini, Lucas Leiva, dan Martin Kelly karena cedera yang membekap mereka.

Newcastle diuntungkan

Tim tamu, Newcastle United, diuntungkan dengan kondisi Liverpool yang makin tertekan. Tak hadirnya banyak pemain inti The Reds memberikan banyak ruang gerak bagi Papiss Cisse dan kawan-kawan mengobrak-abrik wilayah pertahanan tim tuan rumah. Manajer Newcastle Alan Pardew mengatakan, sejarah memang menunjukkan Liverpool unggul dari Newcastle. ”Tapi, kini mereka masih mencari bentuk,” katanya.

Gelandang Newcastle, James Perch, menyatakan, timnya memang tidak beruntung dalam beberapa kali laga di Anfield. ”Tapi, kali ini berbeda. Beberapa kali Liverpool memperoleh hasil mengecewakan, dan mereka memiliki manajer baru yang masih belajar meramu permainan anak asuhnya. Kami datang untuk menang,” katanya. (AFP/Reuters/MHD)