Hingga Jumat (2/11), Nil baru bisa mengumpulkan 17 dari 35 pemain yang ingin dia siapkan untuk Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2012. Sebagian pemain, yaitu dari klub-klub
Sebagian pemain lain, yakni dari Semen Padang, kembali ke klub mereka untuk tampil dalam uji coba melawan Persiba Bantul, Minggu besok. Pukulan berikutnya menimpa Nil Maizar ketika kiper Samsidar meminta izin meninggalkan tim untuk menandatangani kontrak dengan klub ISL, Mitra K utai Kartanegara.
Dari 17 pemain saat ini, Nil hanya mempunyai dua kiper, yaitu Endra Prasetya dan Wahyu Tri Nugroho. Dalam sesi latihan, Jumat sore, Bambang juga tidak bisa berlatih dengan rekan-rekannya karena kakinya lecet. Ia berlatih terpisah, berlari-lari kecil mengelilingi lapangan.
Masalah lain yang dipikul Nil adalah belum jelasnya agenda uji coba tim. PSSI baru bisa memenuhi satu dari dua kali uji coba yang dimintanya, yakni melawan Timor Leste, 10 November. Akan tetapi, seperti diungkapkan Nil, tempat uji coba belum jelas.
Nil juga kehilangan tenaga fisioterapis yang sangat dibutuhkan timnas, yakni Matias Ibo, yang gajinya selama empat bulan belum dibayar PSSI.
Saat ditanya wartawan soal sejumlah masalah yang tengah dihadapi, Nil menyampaikan sikap tegarnya dan tidak mau cengeng menghadapi semua persoalan itu. ”Kita menghadapi segala yang ada. Kita yakin saja. Kita tidak perlu takut dengan apa yang terjadi,” tegas Nil.
Kata ”tidak takut” beberapa kali dia ulangi, plus tekad untuk ”bekerja sungguh-sungguh”. Cara pandang seperti itu, diakui Nil, membuatnya merasa enteng dalam menghadapi segudang masalah. ”Saya tidak pernah merasa terganggu. Tidak boleh. Kita maksimalkan apa yang ada. Kenapa kita harus takut,” katanya.
”Buat apa takut? Jalani saja, ikhlaskan saja. Kalau misalnya Samsidar tidak bisa datang, ya itu putusan Tuhan. Dia datang, putusan Tuhan juga. Buat apa takut-takut. Kerja saja sungguh-sungguh. Kita ikhlaskan saja sama Allah,” ujarnya.