MONTEVIDEO, KOMPAS.com - Wasit mengeluarkan kartu merah sudah biasa. Apalagi jika jumlahnya hanya satu atau dua. Tapi, di Liga Uruguay, wasit mengeluarkan 17 kartu merah saat Wanderers melawan Juventud, Minggu atau Senin (29/10/2012) WIB.
Pertandingan kedua tim ini memang berlangsung dalam suasana panas. Wasit pertandingan, Leodan Gonzalez, sudah mengeluarkan satu kartu merah sebelum pertandingan berakhir. Lalu, suasana semakin panas ketika Wanderers protes karena measa berhak mendapat tendangan penalti setelah gelandang Juventud, Gaston Rodriguez, melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun, wasiat menilai itu bukan sebuah pelanggaran.
Begitu pertandingan berakhir, kerusuhan pun pecah. Pemain kedua tim saling pukul dan tendang, hingga suasana menjadi kacau.
Wasit kemudian bertindak tegas. Dia memberikan 16 kartu merah. Delapan kartu buat pemain Wanderers dan 8 kartu merah lagi buat pemain Juventud. Berarti, secara total dia sudah mengeluarkan 17 kartu merah. Untung, 16 kartu merah itu diberikan setelah pertandingan selesai. Dalam sebuah pertandingan, jika empat pemain sebuah tim terkena kartu merah, maka pertandingan tak bisa dilanjutkan. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 3-3.
Juventut mengaku menyesalkan kejadian itu. Presiden Juventud, Yamandu Costa mengatakan, manajemen akan menjatuhkan sanksi kepada para pemain yang terlibat dalam kerusuhan.
"Ada dua hal berbeda yang terjadi. Dari sisi olahraga, pertandingan berlangsung menarik karena kedua tim mencetak masing-masing tiga gol. Di sisi lain, setelah pertandingan berakhir, pemain kedua tim saling adu argumen dan kemudian lepas kendali," sesal Costa.
Sementara Wakil Presiden Wanderers, Gaston Inda menngatakan, "Kami tak menginginkan situasi ini terjadi dan kami memohon maaf." (RTR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.