Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas KPSI Tantang Timnas PSSI

Kompas.com - 03/10/2012, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dualisme tim nasional Indonesia nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Kali ini, timnas bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) berencana menantang timnas PSSI yang rencananya digelar pada 10 Oktober mendatang.

KPSI menginginkan laga tersebut bisa digunakan untuk menentukan tim yang berhak mewakili Indonesia di Piala AFF yang akan digelar di Malaysia dan Thailand, November mendatang.

"Suratnya akan kami layangkan hari Kamis (4/10/2012). Ini demi mencari pemain-pemain Tanah Air yang memang layak mewakili indonesia di ajang piala AFF. Tentu kami juga tidak mau Indonesia menjadi tim pesakitan atau tim yang selalu kalah saat Piala AFF nanti," jelas Tigor Shalomboboy, Sekjen PSSI versi KPSI lewat pernyataan pers yang diterima Kompas.com.

Jika rencana ini terlaksana maka bisa mencederai kesepakatan antara PSSI dan KPSI dalam rapat Joint Committee di Malaysia beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan tersebut, timnas dikelola PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Tigor memandang belum bersatunya timnas karena kebijakan PSSI yang terkordinasi dengan KPSI dan Joint Comittee. Karena masalah ini, para terbaik kompetisi ISL belum bergabung dengan timnas besutan Nil Maizar.

Nil Maizar memang memanggil delapan pemain ISL. Namun, menururut Tigor, pemanggilan pemain-pemain ISL itu tidak melalui mekanisme yang sudah ditetapkan AFC dalam salah satu putusan pertemuan di Malaysia.

Salah satu keputusan itu, PSSI memiliki wewenang memanggil pemain. Tetapi, kata Tigor, pemanggilan itu harus melalui harmonisasi JC sesuai instruksi AFC.

Yang terjadi sekarang, lanjut Tigor, PSSI memanggil pemain tanpa kordinasi dengan KPSI, PSSI La Nyalla dan JC dari kubu KPSI.

"Di tengah kondisi saat ini, tentu kami ingin Timnas terkena dampak negatif dengan mengirimkan pemain-pemain yang bukan terbaik. Dengan ajang uji coba dengan timnas Djohar, tentu masyarakat bisa menilai mana tim yang layak mewakili Indonesia untuk menjaga harga diri dan gengsi bangsa ini," bebernya.

"Kondisi yang dibuat PSSI dengan tidak mengindahkan semua instruksi AFC ini jangan sampai mengganggu Timnas. Dengan cara melakukan uji coba dan mencari siapa tim terbaik yang layak mewakili Indonesia di piala AFF bisa menjadi sebuah solusi. Masyarakat juga bisa menilai langsung siapa sebenarnya tim terbaik yang layak," lanjut Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com