LONDON, KOMPAS.com - Gelandang Marseille, Joey Barton, mengatakan, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) telah mempermalukan dirinya sendiri, karena hanya memberikan hukuman skorsing empat pertandingan dan denda 220.000 pounds (sekitar Rp 3,4 miliar) kepada bek Chelsea, John Terry.
"Setahun melakukan investigasi, empat hari sidang FA, dan hanya diskors empat pertandingan? Suarez bukannya diskors delapan pertandingan?" tulis Barton dalam akun Twitter-nya.
Barton memandang sanksi Terry lebih ringan ketimbang hukuman yang dijatuhkan FA kepada dirinya dan penyerang Liverpool, Luis Suarez.
"Saya pikir, itu (hukuman Terry) sudah banyak membuktikan. Mutlak sebuah lelucon. Skorsing 12 pertandingan untuk tindakan kekerasan dan empat pertandingan untuk perilaku rasial. FA seharusnya malu. Aku tidak memprotes (keputusan FA), karena kalau tanpa hukuman tersebut, aku mungkin tidak akan bermain untuk Marseille," tutur gelandang Queens Park Rangers itu yang dipinjam L'OM. Pedas.
Terry dihukum karena terbukti bersalah mengeluarkan kata-kata rasial kepada rekan QPR Barton, Anton Ferdinand, dalam pertandingan Premier League di Loftus Road, Oktober 2011.
Di lain pihak, Barton diskors 12 laga dan denda sebesar 75.000 poundsterling (sekitar Rp 1 miliar), karena menyikut muka penyerang Manchester City, Carlos Tevez, saat berlaga dalam partai terakhir Premier League musim lalu, Minggu (13/5/2012). Sementara Suarez diskors delapan pertandingan, akibat pelecehan rasialnya terhadap bek Manchester United, Patrice Evra. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.