JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, menyambut baik keputusan Joint Commitee (JC) menyatukan timnas Indonesia versi PSSI dengan timnas bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Penyatuan ini berarti pilihan pemain untuk kepentingan tim nasional Indonesia semakin beragam. Meski demikian, Nil mengaku harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan manajamen timnas maupun PSSI terkait penambahan pemain.
"Saya tak ingin berbicara tentang komposisi baru dan penambahan pemain. Nanti tergantung PSSI hal itu," jelas Nil.
Pelatih yang pernah membesut Semen Padang tersebut menyatakan dirinya untuk sementara fokus menyiapkan Irfan Bachdim dan kawan-kawan untuk melakoni pertandingan persahabatan melawan Brunei Darussalam 26 September mendatang.
"Saya belum berpikir untuk melakukan penambahan atau pengurangan. Yang ada saat ini harus bekerja keras untuk menang lawan Brunei," bebernya.
Sebelumnya, Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, telah menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Nil Maizar terkait pemanggilan pemain Indonesia Super League (ISL) yang memperkuat timnas versi KPSI.
Namun, Limbong menyatakan, tidak mungkin semua pemain ISL dipanggil. Pasalnya, pemain yang akan direkrut hanya sesuai kebutuhan tim.
Keputusan penyatuan timnas merupakan salah satu poin dari hasil rapat kedua JC yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012).
Kedua kubu sepakat bahwa timnas disatukan dan dikelola oleh PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.