JAKARTA, KOMPAS -
”Mereka punya prestasi, tetapi itu bukan jaminan mereka bakal selalu bermain bagus,” kata Aji Santoso, Pelatih Timnas U-22, seusai memimpin latihan timnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu sore. ”Jika pemain kami bisa tampil dengan apa yang mereka miliki, saya yakin pada kemampuan mereka.”
Beberapa waktu lalu, timnas U-22 menelan kekalahan 0-6 dari tim Malaysia Selection, yang berkekuatan para pemain senior dan pemain asing di Liga Malaysia, di Jakarta. Aji memastikan kekalahan itu tidak berdampak secara psikologis menjelang duel nanti.
”Tim Malaysia yang tampil saat itu berbeda dengan yang sekarang. Malaysia sekarang berisi pemain yang berusia sama dengan pemain kami. Pertandingan antarpemain yang usianya sama, dengan lawan Malaysia, adalah laga yang prestisius,” tutur Aji.
Sabtu sore itu, Aji memberi polesan terakhir pada tim asuhannya. Selain terus mengasah kemampuan penguasaan bola-bola cepat dan umpan-umpan pendek, mantan bek timnas itu juga menguji daya pertahanan barisan belakang melalui simulasi gempuran bola-bola atas serta kekompakan pergerakan—dengan bola atau tanpa bola— dalam formasi 4-2-3-1.
Aji memastikan tim ”Garuda Muda” bakal tampil dengan skema 4-2-3-1. Striker Agung Supriyanto kemungkinan dipercaya sebagai ujung tombak, Rasyid dan Syahroni sebagai gelandang jangkar, Hendra Adi Bayauw sebagai gelandang kanan, dan pemilik tendangan geledek Nurmufid Fastabiqulkhairat sebagai salah satu bek tengah.
Timnas U-22 merupakan tim yang disiapkan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar. Tim ini tersingkir dari kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E yang berisi Jepang, Australia, Singapura, Makau, dan Timor Leste.
Aji menyebutkan, ada empat pemain inti yang tidak bisa tampil. Tiga pemain, yakni bek Dany Saputra, penyerang Fandi Eko Utomo, dan bek Bima Ragil Satria Rakasiwi, tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012. Satu pemain lagi, penyerang Andik Vermansyah, berlatih di klub Amerika Serikat, DC United.
”Kami telah diinstruksikan pelatih untuk bermain dengan bola-bola bawah dan cepat,” ujar Bayauw, yang kini berstatus pemain Semen Padang. ”Meski sekarang Malaysia punya prestasi, kami tidak gentar dan siap menampilkan yang terbaik.”
Timnas U-22 Malaysia dilatih Ong Kim Swee, yang membawa timnya juara SEA Games 2011 lewat kemenangan adu penalti atas Indonesia di final. Kepada wartawan di Jakarta, Kamis lalu, ia mengatakan, menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak akan mudah bagi timnya.