Mancini: Yang Penting Menang

MANCHESTER, KOMPAS.com - Kemenangan Manchester City 3-1 atas Queens Park Rangers (QPR), ternyata belum memuaskan pelatih Roberto Mancini. Pelatih berusia 47 tahun itu menilai, anak asuhnya mempunyai problem, yaitu kurang dapat memaksimalkan sejumlah peluang emas dalam laga tersebut.

Dalam pertandingan itu, City unggul lebih dulu berkat gol Yaya Toure pada menit ke-16. Namun, selepas turun minum, QPR mampu bangkit, bahkan sempat menyamakan kedudukan 1-1 melalui Bobby Zamora, sebelum dibalas kembali oleh Edin Dzeko pada menit ke-61 dan Carlos Tevez (90+2).

"Kami bermain bagus di babak pertama. Problem kami saat itu, punya banyak peluang tapi gagal mencetak gol," ujar Mancini seperti dilansir Sky Sports.

"Masalah itu juga timbul ketika pertandingan pertama Premier League dan ketika berhadapan dengan Liverpool," imbuhnya.

Laga Sabtu malam itu merupakan partai Premier League ke-100 dari Mancini dan ia pun sukses menorehkan kemenangan ke-62 bersama City. Rekor itu menyamai raihan Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, dalam rentang jumlah pertandingan yang sama.

"Di babak kedua kami malah bermain tak bagus. Kami terlalu lambat, meski pada akhirnya menang. Itu yang terpenting, kami dapat meraih tiga poin," kata Mancini lagi.

Sepanjang musim ini, City belum pernah membukukan clean sheet dari tiga laga Premier League. Empat gol dalam dua laga sebelumnya bersarang ke gawang Joe Hart.

"Itu tidak masalah. Kami selalu terbukti solid dalam masa sulit. Pada Desember, Januari, dan Februari, kami akan menunjukan hal itu. Untuk saat ini, setiap orang masih mencoba untuk memainkan pertandingan terbaik mereka," kata Mancini.

Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, karena yakin sejumlah problem tersebut dapat segera diminimalisir dalam beberapa laga ke depan.

"Kami membiarkan permainan seperti sekarang. Tapi, pada akhir musim nanti, kami tidak ingin melakukan hal itu," tegasnya kemudian.