Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho, antara "The Guv" dan Ferguson

Kompas.com - 22/08/2012, 04:22 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Jose Mourinho lebih senang dipanggil "The Guv" ketimbang "The Special One" atau malah "The Only One" yang notabene ciptaannya. Oh ya, ia juga punya kenangan tersendiri terhadap Sir Alex Ferguson. Memori baik atau buruk?

Jelang musim baru bergulir sepekan lalu, presenter BBC Radio 5, DJ Spoony, mewawancarai langsung Mourinho. Obrolannya sangat berkelas, mulai dari kehidupannya di Madrid, rencana masa depannya, hingga kontak pertamanya dengan Fergie.

Berikut petikannya:

Biasanya orang memanggil petinggi tim dengan sebutan "manajer", tapi Anda adalah pelatih kepala Madrid sekarang. Apakah Anda senang menjadi manajer atau lebih memilih dipanggil coach?

Dalam hubungannya dengan para pemain, saya punya bermacam panggilan. Saya punya panggilan tradisional Portugal "Mr", juga "the guv", "the boss", "coach", dan "Jose".

Favorit Anda?

Saya memilih "the guv". Saya pikir Damien Duff yang pertama memanggil saya begitu. Butuh beberapa pekan untuk mengerti maksudnya. Yang terpenting adalah panggilan saya tetap berlaku selamanya. Bahkan sampai sekarang, Frank Lampard dan John Terry memanggil saya "boss", padahal saya bukan bos mereka lagi.

Hal kecil seperti itu seperti tak penting bagi Anda ketika kami melihat Anda beraksi di pinggir lapangan atau di konferensi pers. Namun, duduk berdekatan dan berbincang dengan Anda saat ini, hal-hal kecil itu sangat penting bagi Anda.

Itu memang penting bagi saya. Sebuah buku yang saya baca, dari salah satu pelatih paling berpengaruh dalam sejarah dunia pendidikan olahraga, John Wooden, pelatih basket University of California, Los Angeles (UCLA), dan salah satu hal yang terpenting dikatakannya adalah "manusia". Hubungan orang per orang. Pelatih terbaik adalah yang memedulikan segalanya.

Apakah kemenangan adalah segalanya?

Tidak, kemenangan bukanlah segalanya. Tapi, kemenangan lebih penting bagi orang yang berprofesi seperti kami. Kadang, selama pertandingan, Anda tahu seorang pemain tak berkembang, dan Anda dapat membacanya—ia tak memulainya dengan baik, tapi dapat mengakhirinya dengan baik, tapi kadang Anda segera merasakan tim memulai pertandingan dengan buruk dan Anda harus melakukan beberapa perubahan.

Jika hasilnya bertolak belakang sama sekali dengan apa yang telah dilakukan, Anda harus mengambil keputusan, mempertaruhkan sejumlah risiko, dan setiap orang takut melakukannya.

Anda sangat menghormati Sir Alex Ferguson....

Tentu saja. Perjumpaan pertama kami tak mudah dilupakan, karena FC Porto mengalahkan Manchester United di Liga Champions. Setelah pertandingan, beliau dan Gary Neville mengetuk pintu kamar ganti kami. Mereka ingin memberi selamat di kamar ganti kami.

Momen itu adalah saat di mana kemenangan memang pantas didapatkan. Anda harus menghormati para pemenang dan Anda harus memahami cara pemenang menikmati kemenangannya.

Itu terjadi dengan Bayern Muenchen musim lalu ketika kami (Madrid) kalah adu penalti di semifinal. Bagi saya, akhir pertandingan itu bukan sebuah drama.

Saya juga mengunjungi kamar ganti mereka. Saya ingat saat pertandingan Porto dan MU. Itulah yang memulai hubungan saya dengan pelatih terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.

Apakah suatu saat Anda akan kembali ke Chelsea?

Saya akan ke sana ketika orang-orang benar menginginkan kedatangan saya. Tapi, saya selalu mengulangi hal ini: sekarang saya bekerja untuk Madrid, klub yang saya impikan, saya punya kontrak baru, dan saya tak berpikir untuk pindah saat ini.

Hari ketika saya pergi adalah ketika saya memang ingin pergi. Benar, saya ingin kembali ke sana (Inggris) suatu hari nanti. Itu jaminan saya.

Orang sering mengatakan Barcelona adalah tim terkuat yang pernah ada dalam generasi saat ini, bahkan ketika Madrid memenangi Liga BBVA musim lalu. Apakah hal itu tetap membanggakan Anda?

Faktanya, Madrid yang menang. Kami menang dengan keunggulan sembilan poin. Mereka kalah dan mereka tak menang karena mereka tengah mengalami musim yang buruk. Kadang tim kuat mengalami musim (bermain) buruk, di mana mereka kehilangan sejumlah poin.

Mereka mengumpulkan 91 poin. Dengan angka sebanyak itu, Anda akan menjadi juara di setiap liga di dunia ini. Intinya, Madrid menghimpun 100 poin. Kami pecahkan semua rekor kompetisi Spanyol, karena kami bermain sangat mengesankan dan itu musim luar biasa bagi kami.

Apa yang membuat Anda bisa mencapai hal itu? Apa yang membuat Anda selalu termotivasi?

Klub di atas segalanya. Ketika bekerja untuk sebuah klub, saya memakai kostumnya, saya merasakan segala sesuatu di balik kostumnya dari hari pertama hingga terakhir. Saya merasakan apa yang dirasakan fans. Saya bangun hubungan internal dengan para penggemar. Saya segera menjadi salah satu dari mereka. Saya merasa sebagai mereka dengan posisi istimewa untuk memperjuangkan klub dan mencoba mengantarkan kebahagiaan bagi mereka.

Jadi, apakah ini yang terjadi ketika terjadi masalah antara Anda dengan pemilik klub, di mana fans tidak dapat melihatnya dari sudut pandang itu?

Anda boleh periksa karier saya dari awal hingga sekarang. Saya tak pernah punya masalah dengan klub dan pemiliknya.

Di Chelsea, saya tak ingin tinggal dan membiarkan segalanya berjalan ke arah yang kami rasakan bukan tujuan terbaik kami.

Kami merasa itu keputusan terbaik, karena saat itu kami berpikir sebagai teman. Tak ada masalah antara saya dengan Roman (Abramovich, pemilik Chelsea).

Orang yang memahami saya pasti mengerti, kadang saya bukan orang yang mudah diajak bekerja sama karena saya terbiasa berjuang untuk skuad saya agar para pemain mendapatkan kondisi terbaik (untuk bekerja). Saya berjuang untuk klub, fans, dan saya menjadi salah satu penggemarnya.

Sir Bobby Robson adalah salah satu warisan nasional Britania Raya dan Anda pernah menjadi tangan kanannya. Seberapa banyak Anda belajar darinya?

Saya beruntung, karena beliau memilih saya ketika saya benar-benar masih muda. Saya menghabiskan sekitar lima tahun dengan Sir Bobby dan tentu saja ia bermakna penting bagi saya.

Tapi lagi-lagi, jika Anda menanyakan hal terpenting dan mengapa saya belajar banyak darinya, saya akan menyimpannya. Saya melupakan segala tentang sepak bola dan saya akan menyimpan segala pelajaran darinya.

Anda telah memperpanjang kontrak hingga 2016 dengan Madrid, tapi penilaiannya hanya melulu tentang trofi dan tak memedulikan pembinaan pemain muda. Jadi, apa rencana besar Anda bersama Madrid?

Anda tahu, tantangan datang ke sini (Madrid) adalah untuk menang dan menghentikan dominasi Barcelona di Spanyol. Kami telah melakukannya dan saya bisa bilang pekerjaan telah selesai. Tapi, kami ingin kemenangan itu tak terisolasi. Kami ingin terus meraih kemenangan.

Madrid adalah klub besar di abad terakhir karena hasil yang diperolehnya. Kami ingin menuju ke arah yang sama pada abad ke-21 ini.

Suatu hari, apakah Anda akan menerima pekerjaan sebagai pelatih tim nasional? Apakah Anda akan melatih negara selain Portugal?

Untuk saat ini saya tak akan menerimanya, karena pekerjaan itu sangat berbeda. Di level klub, kami memainkan 60 pertandingan (semusim). Di tingkatan timnas, pertandingan yang dilakukan mungkin hanya sepuluh. Jadi, itu bukan pekerjaan yang saya inginkan sekarang.

Tapi, pekerjaan itu membuat orang makin dihormati, terutama ketika dilakukan untuk negara Anda. Saya akan melakukannya untuk Portugal, karena rakyat Portugal tak akan mengerti jika saya melakukannya untuk negara lain. Saya tak bisa bayangkan melawan Portugal di Piala Dunia.

Melatih Inggris dan kemudian melawan Portugal di semifinal?

Itu akan dramatis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usia Bukan Halangan, Daud Yordan Pasang Target Menang KO atas Juan Leal

    Usia Bukan Halangan, Daud Yordan Pasang Target Menang KO atas Juan Leal

    Olahraga
    Pebasket China Zhang Ziyu soal Tinggi Badan 220 Cm: Saya Anggap Anugerah...

    Pebasket China Zhang Ziyu soal Tinggi Badan 220 Cm: Saya Anggap Anugerah...

    Sports
    Daud 'Boxing Senator' Yordan Siap Turun Ring Lagi

    Daud 'Boxing Senator' Yordan Siap Turun Ring Lagi

    Olahraga
    Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

    Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

    Internasional
    Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

    Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

    Liga Indonesia
    Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

    Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

    Internasional
    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Internasional
    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Internasional
    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Liga Indonesia
    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Internasional
    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Sports
    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Badminton
    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com