Oleh Sri Rejeki
RUMPUT yang ditanam untuk menutup permukaan lapangan sepak bola tidak bisa sembarangan. Rumput itu harus memenuhi kriteria mampu merambat, rapat menutup tanah, berusia tahunan, tahan injakan, serta membentuk jaringan di bawah daun dan di atas akar.
Dari lebih kurang 10.000 spesies rumput di dunia, yang dimanfaatkan untuk lapangan sepak bola tidak lebih dari 15 jenis. Rumput- rumput penutup lapangan sepak bola ada yang berasal dari daerah tropis dan subtropis.
Beberapa jenis rumput tropis bisa ditemui di Indonesia, seperti rumput bermuda atau grinting (Cynodon dactilon), rumput karpet (Axonopus compresus), serta rumput Zoysia matrella dan Zoysia japonica yang mirip rumput jepang, tetapi berdaun lebih lebar.
Rumput bermuda paling banyak digunakan di Indonesia. Namun, rumput tersebut sebenarnya mulai dianggap sebagai rumput ”masa lalu”. Rumput ini awalnya dirancang untuk lapangan golf.
Rumput Zoysia japonica kini dipandang sebagai rumput ”masa depan” karena memiliki sejumlah keunggulan. Rumput ini lebih impresif karena membuat lapangan lebih indah ketika dibuat bergaris selang-seling warna hijau muda dan hijau tua.
Rumput Zoysia dinilai lebih mendukung permainan karena lebih tebal sehingga dapat melindungi pemain dari cedera. Rumput ini memiliki kerapatan tajuk yang lebih tinggi dan lebih tahan kering.
”Selama ini, kami mengira tidak ada rumput Zoysia japonica di Indonesia karena belum pernah termuat di jurnal mana pun. Rumput ini asli Asia. Selama ini diketahui ditemukan di Korea, Jepang, dan beberapa wilayah di China. Namun, ketika berjalan-jalan di lereng Merapi, saya menemukan rumput jenis ini,” kata Rahayu, ahli rumput dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Solo, pertengahan Juli lalu.
Menangkar galur asli
Rahayu yang mendalami rumput selama menempuh program doktor di Universitas Dankook di Seoul, Korea Selatan, kini menangkar 16 galur rumput jenis Zoysia japonica.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.