Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaka Tetap di Madrid?

Kompas.com - 31/07/2012, 20:15 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Jika tak ada yang mau membeli servis Ricardo Kaka dengan banderol yang diinginkan, Real Madrid mau tak mau harus memanfaatkannya di musim ini. Apalagi, gaji Kaka yang selangit diprediksi hanya "Los Blancos" yang sanggup membayarnya.

Jumat (27/7/2012), Jose Mourinho memberi sinyal tersebut saat konferensi pers di Lisabon, sebelum Madrid dilibas tuan rumah Benfica 2-5.

"Untuk sementara, Kaka adalah pemain Madrid dan kemungkinan itu masih ada untuk musim ini. Ia akan berlatih dengan tim, juga bepergian bersama kami. Jika memang akan tetap bermain (bagi Madrid), saya senang sekali. Ia memiliki sesuatu yang berguna bagi kami," tandas Mou yang dilansir AS.

Sebelumnya, Mourinho dan petinggi Madrid, Jose Angel Sanchez, bertemu dengan Kaka dan sang ayah yang juga bertindak sebagai agen. Intinya, "The Special One" tidak menggaransi posisi Kaka di tim utama "El Real".

Gelandang serang berusia 30 tahun itu masih ingin berjuang memperebutkan posisinya di tim utama Madrid.

Wajah Kaka juga mulai berubah sejak tiba di Amerika Serikat. Senyumnya lebih sering terkembang dan diberitakan berlatih lebih keras dari sebelumnya. Itulah cerminan ambisi pribadinya berebut posisi inti Madrid.

Jawara Liga BBVA itu memang kesulitan melego Kaka dengan banderol 25-30 juta euro (sekitar Rp 360 miliar) seperti yang diinginkan klub itu.

Sementara gaji bersih Kaka mencapai 9 juta euro (lebih dari Rp 100 miliar) per musimnya membuat klub lain—salah satunya AC Milan—mundur teratur. "Los Blancos" harus merogoh kocek hingga 11 juta euro (sekitar Rp 132 miliar) untuk membiayai Kaka per tahunnya. Bahkan, manajemen klub itu dapat mengeluarkan hingga 18 juta euro (sekitar Rp 216 miliar).

Maklum saja, ketika Kaka diboyong Madrid pada 2009, Spanyol memiliki sistem pajak yang berbeda dengan Italia. Tingkat pajak untuk pesepak bola asing hanya 22 persen dan acap diberi julukan "The Beckham Rule".

Aturan itu diperbarui pada 2010, dengan pajak mencapai 52 persen—sama dengan Italia—untuk pesepak bola asing. Namun, hukum tak berlaku surut. Gaji Kaka tetap tak berpengaruh dengan aturan baru itu karena masih berpegang pada peraturan lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com