JAKARTA, KOMPAS.com - Klub Indonesian Premier League (IPL), Semen Padang, mengaku belum menerima hadiah juara IPL musim 2011-12 dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Jika dijumlah hadiah beserta bonus, diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar.
Sebagai jawara IPL, Semen Padang seharusnya menerima hadiah uang tunai sebesar Rp 2,5 miliar. Sementara, sebagai runner-up Piala Indonesia, "Tim Kabau Sirah" ini berhak atas uang tunai sebesar Rp 250 juta, ditambah hadiah dari pihak sponsor sebesar Rp 150 juta. Jika ditotal dengan jumlah hadiah selama babak penyisihan Piala Indonesia, uang yang belum didapatkan Semen Padang sebesar Rp 4,3 miliar.
"Sebagai juara IPL kami dapat hadiah Rp 2,5 Miliar, ditambah sebagai runner-up Piala Indonesia sebesar Rp 250 juta, ditambah hadiah dari sponsor sebesar Rp 150 juta. Jika ditotal, mereka berutang kepada kami sampai Rp 4,3 Miliar," ungkap Ketua Umum Semen Padang, Erizal Anwar.
"Sudah cukup banyak mereka berutang kepada kami. Sampai saat ini, kami belum mendapatkan kepastian dari mereka soal pembayaran tersebut. Kami terus melakukan proses penagihan per pekan kepada LPIS. Jika tidak juga terealisasi, kami akan teruskan kepada PSSI," sambungnya.
Tanda-tanda ketidakjelasan proses pembayaran hadiah oleh pihak regulator sebenarnya sudah tercium manajemen Semen Padang pada awal kompetisi. Hal tersebut sempat membuat Semen Padang berkeinginan mundur dari IPL.
"Ada hal-hal yang mengganjal sebenarnya, karena dari awal kami tidak pernah diberitahukan soal pembayaran hadiah-hadiah tersebut baik dari LPIS atau PSSI. Waktu itu kami sempat mengancam mundur dari IPL. Sekarang saya juga dengar, hal ini juga dirasakan Persibo Bojonegoro sebagai juara Piala Indonesia," terang Erizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.