Istri Cavani Dirampok, Jam Rp 204 Juta Melayang

NAPLES, KOMPAS.com — Istri Edinson Cavani, Soledad, dirampok di Naples, Italia, Selasa (24/7/2012) malam. Jam tangannya senilai 18.000 euro (sekitar Rp 204 juta) pun lenyap digondol perampok.

Kasus perampokan itu diungkapkan agen Cavani, Claudio Anelucci, kepada Radio CRC. Menurutnya, saat itu Soledad sedang berjalan menuju mobilnya. Tiba-tiba ada dua perampok datang dan meminta hartanya dengan paksa.

"Ini bukan waktu yang baik. Butuh beberapa hari untuk mengatasi masalah ini. Tapi, Sole (Soledad) termasuk wanita yang kuat," jelas Anelucci dan menambahkan bahwa Soledad akan langsung ke Inggris menyusul suaminya. Cavani memang sedang di Inggris untuk membela timnas Uruguay di cabang sepak bola Olimpiade 2012.

Naples memang kota yang makin tak aman. Beberapa pacar dan istri pemain bola pun menjadi sasaran perampokan karena mereka dianggap warga yang memiliki harta besar.

Tahun lalu, istri Marek Hamsik yang sedang hamil juga dirampok. Selain itu, pacar Ezequiel Lavezzi juga menjadi korban perampokan. Faktor keamanan itu yang dinilai membuat pacarnya memaksa Lavezzi pindah ke Paris Saint-Germain. Bahkan, agen Cavani itu juga pernah menjadi korban perampokan.

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, langsung merespons kasus ini. Dia menyarankan Soledad dan para pemain serta keluarganya untuk tak menggunakan jam tangan Rolex di Naples selama krisis ekonomi. Saat ini, Italia memang sedang krisis finansial dan Naples termasuk kota yang paling merasakan dampaknya.

"Memang benar, insiden seperti ini bisa terjadi di mana saja. Tapi, kenyataannya hal itu terjadi (di Naples) terlalu sering. Ini kota yang hebat, rakyatnya luar biasa dan kota Naples tak seharusnya terteror insiden-insiden seperti itu," jelas Anellucci.

Cavani sebelumnya pemain Palermo. Dia pindah ke Napoli pada 2010 dengan alasan dia diserang orang di Palermo. Meski begitu, insiden yang melibatkan istrinya itu tak akan membuat Cavani meninggalkan Napoli.

"Dua insiden tersebut (di Palermo dan Napoli) tak bisa dibanding-bandingkan. Sebab, di Palermo dia memang menjadi target serangan dan tak ada hubungannya dengan perampokan. Kami hanya butuh waktu untuk melewati masa ini dan membantu Sole sembuh dari shock," katanya.