JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomania-SKF Indonesia U-14 di Gothia Cup hingga mencapai semifinal, layak disyukuri. Perbaikan kondisi fisik dengan asupan gizi yang baik harus menjadi prioritas orangtua, pemain, manajemen, dan PSSI.
Tim SSB Kabomania SKF Indonesia U-14, Senin (23/7) petang, tiba kembali di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, usai mengikuti festival sepak bola usia dini Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, pada 16-21 Juli 2012. Melaju hingga semifinal, tim ”Garuda Muda” yang berlaga di Liga Kompas Gramedia U-14, harus mengakui keunggulan tim Chivas Guadalajara (Meksiko), 0-3.
Perjuangan mereka tak mudah karena harus menjalani sembilan laga dalam lima hari, tanpa jeda. Lawan yang dihadapi bervariasi, mulai klub amatir sampai klub yang melahirkan pemain dunia seperti Chivas Guadalajara, klub tempat pemain MU Javier ”Chicharito” Hernandez berasal.
Pelatih SSB Kabomania SKF Indonesia U-14 Cecep Jumhana mengatakan, ”Syukur Alhamdulilah bisa masuk empat besar. Itu berkat kerja keras pengurus, pelatih, dan semua pemain”.
Kapten tim, Dodi Alfayed, menuturkan, ia senang timnya bisa melebihi pencapaian tim sebelumnya. ”Tim sangat kompak, tapi istirahatnya kurang. Persiapan juga kurang, sementara semua lawan bagus,” katanya.
Anggota Komite Eksekutif Usia Muda dan Timnas PSSI Bob Hippy menuturkan, pencapaian mereka luar bisa. Dia menilai, asupan gizi yang tidak seimbang berpengaruh terhadap kemampuan fisik para pemain. ”Mereka cepat lelah karena gizinya tidak sebaik pemain asing,” kata Bob.
Sementara Anton Sanjoyo, Ketua Komite LKG U-14, mengatakan, prestasi tim Garuda Muda kecil artinya di dunia, tapi besar artinya bagi Indonesia. (WAD/MHD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.