BANGKOK, KOMPAS.com - Hampir 2 pekan Cristiano Ronaldo berlibur di Phuket dan terbang ke Bangkok untuk peluncuran produk otomotif. Ia pun kagum dengan keindahan Thailand dan membuatnya lupa jumlah golnya musim lalu.
Ronnie mengungkapkan kegembiraannya dengan liburannya ke Phuket, Thailand. Ia tiba pada 7 Juli lalu bersama pacarnya, Irina Shayk, dengan menumpang jet pribadi dari St Tropez, Perancis. Dengan boat, sejoli yang sudah menjalin kisah kasih dua tahun itu meluncur ke Phan Nga.
Selain pelesir dan mengunjungi perkebunan karet di sekitar Phuket, Ronaldo kemudian terbang ke Bangkok, Senin (16/7/2012), untuk program promosi sebuah produk otomotif.
Kepada Thailand Morning News yang kemudian dilansir media Spanyol, AS, Ronaldo mengungkapkan kegembiraannya berlibur di "Negeri Gajah Putih" plus mengungkapkan ambisi dan apa yang dirasakannya bersama Real Madrid.
Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana dengan liburan Anda di Thailand?
Liburanku brilian. Aku berada di Thailand selama 12 hari dan aku sangat menikmatinya. Cuacanya fantastis sekali, makanannya enak, orang yang aku temui ramah-ramah, dan aku senang berada di sini. Thailand adalah tempat terindah yang pernah aku kunjungi. Tak diragukan lagi. Sangat indah.
Berapa pulau yang Anda kunjungi?
Beberapa pulau. Kami (Ronaldo, Shayk, dan rombongan kecilnya) pergi ke Pulau Phi Phi, di mana film James Bond disyuting di sana (The Man With the Golden Gun) dan juga (Leonardo) Di Caprio pernah membuat filmnya. Semuanya keren. Airnya hangat sekali. Aku sangat menikmatinya dan suatu saat aku ingin kembali.
Kami melihat Anda memancing. Apakah Anda menangkap banyak ikan?
Benar, kami memancing. Kami melihat banyak jenis ikan. Aku juga memancing dengan senar dan merasakan bagaimana umpanku dimakan ikan. Aku suka.
Fokus ke sepak bola, mengapa Anda mengambil penalti kelima Portugal?
Maksud Anda ketika melawan Spanyol? Bukan aku yang memutuskan. Aku ingat ketika Madrid harus beradu penalti melawan Bayern (Muenchen) di Liga Champions. Itu seperti lotere dan aku gagal mengambil penalti.
Portugal memutuskan aku menjadi eksekutor kelima, tapi segalanya dapat terjadi. Mengapa bukan menjadi algojo sebelumnya, kenapa bukan kedua, ketiga... ? Mereka mengambil keputusan berdasarkan intuisi. Perasaan.
Apa yang Anda rasakan setelah itu?
Sakit, tapi Anda tahu sendiri jika adu penalti ibarat lotere. Kadang tim terbaik gagal menang.
Apa momen terbaik Anda sebagai pemain Madrid?
Sejauh ini adalah memenangi Liga BBVA, kompetisi tersulit dunia, menurutku. Barcelona adalah lawan terkuat, tentu saja, namun kami berhasil mengalahkan mereka dengan selisih sembilan poin. Itu fantastis.
Berapa gol yang Anda cetak musim lalu?
Di Liga BBVA, 46. Di semua kompetisi... aku tak tahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.