Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporta: Mourinho Harusnya Dihukum

Kompas.com - 11/07/2012, 07:07 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyesalkan keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) karena tak menghukum Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, atas tindakannya mencolok mata Toto Vilanova.

Peristiwa itu terjadi di Piala Super Spanyol musim 2011-2012 antara Barcelona dan Madrid di Stadion Camp Nou. Saat itu terjadi keributan di antara kedua kubu. Tiba-tiba, dari belakang Mourinho mendatangi Vilanova dan mencolok matanya.

Vilanova kini menjadi Pelatih Barcelona, menggantikan pep Guardiola. Ia dihukum satu pertandingan setelah insiden tersebut, sedangkan Mourinho terkena sanksi dua pertandingan.

RFEF melakukan rapat untuk menentukan apakah kedua pelatih itu dihukum lagi pada Piala Super Spanyol edisi 2012-2013 ini atau tidak. Keputusannya, mereka membebaskan Mourinho dari hukuman sehingga bisa mendampingi timnya melawan Barcelona pada Piala Super Spanyol nanti.

"Sangat jelas bagi saya bahwa Mourinho menjadi pihak penyerang. Namun, aturan mengatakan bahwa ada fasilitas pengampunan, dan kita harus menghormatinya," kata Laporta kepada Catalunya Radio.

"Mourinho melakukan hal itu dengan direncanakan lebih dulu. Agresinya dilakukan dari belakang. Ini jelas tak pantas, dan merupakan tindakan yang memalukan," tambahnya.

"Menurut saya, hanya Mourinho yang pantas dihukum karena reaksi Tito sangat normal. Ia hanya mencoba bereaksi karena ada seseorang yang ingin menyakitinya," tuntasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com