Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"La Furia Roja" Belum Puas

Kompas.com - 08/07/2012, 06:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah merengkuh gelar kampiun Eropa dua kali berturut-turut, yaitu tahun 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Spanyol tak akan berhenti. Tim berjulukan ”La Furia Roja” itu masih ingin menambah gelar pada perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil.

Xabi Alonso, gelandang tim nasional Spanyol, kampiun Piala Eropa 2012, dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (7/7), mengatakan, tak ada yang menyangka tim berjulukan La Furia Roja bisa memenangi turnamen yang sama, dua kali berturut-turut. Ditambah satu gelar juara dunia, Spanyol telah menorehkan sejarah baru dalam sepak bola dunia.

”Banyak yang meragukan kami bisa melakukannya. Memang sulit, tetapi kami menciptakan sejarah,” kata Alonso.

Gelandang Spanyol yang saat ini bermain untuk klub Real Madrid itu mengatakan, dia dan rekan-rekan yang tergabung dalam tim Spanyol dalam kondisi terbaik. Bermain dengan kerekatan hubungan personal yang sangat baik antaranggota, meski bersaing ketat di liga domestik, ditambah dengan pola permainan yang mudah dipahami, menjadikan Spanyol berada dalam puncak penampilan.

Walau diakui tidak akan mudah untuk meraih gelar lain seusai Piala Eropa 2012, pesepak bola yang pernah bermain untuk klub Inggris, Liverpool, ini menyatakan, Spanyol ingin kembali mencetak sejarah pada tahun-tahun mendatang.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque seusai laga babak final Piala Eropa 2012 lalu mengatakan, para pemain harus bersiap untuk babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil.

Mantan Manajer FC Barcelona Josep Guardiola dalam sesi wawancara khusus di Malaysia, dua pekan lalu, mengatakan, Amerika Selatan masih akan menjadi penantang serius bagi tim sepak bola asal benua biru, Eropa. Banyaknya talenta sepak bola di benua tersebut, ditambah dengan kualitas pelatih yang mumpuni, membuat tim sepak bola Amerika Selatan masih menjadi penantang serius Eropa pada Piala Dunia mendatang.

Tetap di Madrid
Dalam pertemuan singkat dengan puluhan wartawan, baik dari media cetak maupun elektronik Indonesia, Alonso sempat mengungkapkan kekaguman terhadap banyaknya penggemar sepak bola, terutama penggemar La Liga—sebutan bagi Liga Spanyol—di Indonesia. Kedatangannya ke Jakarta untuk pertama kali juga bermaksud untuk membagi pengalaman dan ilmu dalam olahraga ini kepada anak-anak Indonesia.

Ketika ditanya sejumlah wartawan mengenai masa depannya di ”Los Galacticos”, sebutan bagi Real Madrid, Alonso menjawab, dia nyaman dengan kondisi klub tersebut. Setelah merengkuh gelar La Liga musim 2011-2012, dia ingin membuat rekor baru bersama Madrid.

Pemecahan Rekor
Dalam kunjungan dua-tiga hari di Jakarta atas undangan perusahaan makanan Dua Kelinci itu, Alonso bersama 15.000 orang akan hadir dalam pemecahan rekor dunia mengoper bola di Lapangan Monas, Jakarta, hari ini. Bersama para pemain tim nasional Indonesia, seperti Ponaryo Astaman dan kawan-kawan, Alonso dan belasan ribu penggemar sepak bola Indonesia akan berupaya mengukir namanya di Guinness Book of World Records dalam kategori Most Consecutive Football Passes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com