Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Berpaling ke Perancis 2016

Kompas.com - 02/07/2012, 11:40 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Piala Eropa 2012 telah berakhir di Kiev, Ukraina, Minggu (1/7), dengan penampilan final mengesankan antara Spanyol dan Italia. Tawa kemenangan dan tangis kekalahan sudah mewarnai pendukung dua tim. Kini masanya berpaling ke edisi Piala Eropa 2016 di Perancis.

Piala Eropa 2016 punya perbedaan besar dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun ini. Untuk kesekian kalinya, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengubah format jumlah tim yang berlaga di putaran final, dari semula 16 menjadi 24 tim.

Pada awalnya, penyelenggaraan Piala Eropa 1960 hanya menempatkan empat tim di putaran final dengan peserta 17 negara yang mengikuti kualifikasi.

Baru pada 1980 format diubah menjadi delapan tim. Perubahan selanjutnya dilakukan tahun 1996 menjadi 16 tim dan tahun 2016 menjadi 24 tim.

Banyaknya tim yang akan berlaga jelas menimbulkan persoalan. Misalnya, ketersediaan arena pertandingan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Arena pertandingan di Perancis 2016 pun menimbulkan kekhawatiran UEFA, yang baru saja melaksanakan turnamen akbar di Polandia dan Ukraina. Pelaksanaan di dua negara itu sempat menimbulkan ”sakit kepala”, tetapi akhirnya berakhir juga.

Stadion pertandingan di Perancis memang telah ditetapkan, tetapi masih ada beberapa kendala. Semula akan dipakai 11 stadion, tetapi Nancy dibatalkan sehingga tinggal 10 kota tempat penyelenggaraan. Kota-kota itu adalah Paris, Saint-Denis, Lille, Lens, Lyon, Saint-Etienne, Marseille, Nice, Bordeaux, dan Toulose.

Keputusan terbaru, Stadion Parc des Princes, kandang klub Paris Saint-Germain, di kota Paris akan direnovasi. Hal itu menimbulkan keraguan apakah stadion bisa digunakan pada 2016.

Masih ada dua masalah di Lens dan Lyon. Dua stadion di kota itu masih belum memiliki kejelasan apakah jadi dipugar. Pasalnya, pengajuan dana perbaikan belum disetujui, bahkan bisa saja dibatalkan.

Meski demikian, Presiden UEFA Michel Platini yang juga mantan pemain besar Perancis mengaku tidak terlalu gusar atas masalah itu. ”Kami tahu ada masalah, tetapi kami dapat menyelenggarakannya hanya dengan sembilan atau delapan stadion saja,” ujar mantan pemain yang telah mencetak 41 gol dari keikutsertaannya dalam 72 pertandingan membela Perancis.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com