Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hattrick" Cantik Spanyol

Kompas.com - 02/07/2012, 05:07 WIB

KIEV, KOMPAS.com — Sorak kegembiraan para pemain dan pendukung Spanyol pecah saat Iker Casillas mengangkat trofi Piala Eropa. Mimpi tim "La Furia Roja" untuk mencetak hattrick terwujud dengan cara yang cantik, menggulung Italia dengan skor 4-0. Dengan trofi ini, Spanyol menegaskan dominasinya di dunia sepak bola.

Setelah merebut Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, trofi Piala Eropa 2012 ini adalah hattrick yang diciptakan Spanyol. Piala Eropa kali ini adalah Piala Eropa ketiga bagi Spanyol dan menyamai rekor Jerman. Rekor itu juga dilengkapi dengan fakta Spanyol mampu merebut Piala Eropa dua kali berturut-turut dan menjadi pemenang final dengan skor terbesar.

David Silva memulai pesta kemenangan Spanyol setelah tandukannya menggetarkan gawang Gianluigi Buffon pada menit ke-14, Minggu (1/7/2012) di Kiev.

Gol itu diawali oleh penetrasi Cesc Fabregas di kotak penalti menuju ke tiang kiri gawang. Giorgio Chiellini yang menjaganya gagal menahan umpan silang yang dilepaskan Fabregas. Meskipun tingginya hanya 170 sentimeter, Silva yang berdiri bebas dapat langsung menanduk bola ke gawang yang sudah tidak terjaga oleh Buffon.

Ketinggalan 0-1 membuat Italia bangkit dan mulai menyerang. Antonio Cassano dan Mario Balotelli menjadi target umpan dari para gelandang dan bek sayap.

Pada menit ke-27, Balotelli hampir mengulangi mencetak gol dengan sundulan, tetapi kiper Casillas lebih dulu menepis bola. Dua menit kemudian, Cassano berhasil menipu tiga bek Spanyol dan melepaskan tendangan ke gawang, tetapi bola dapat ditangkap oleh Casillas.

Italia juga mencoba mencetak gol melalui dua tendangan di luar kotak penalti. Cassano dan Riccardo Montolivo menendang bola ke gawang, tetapi semuanya berhasil ditahan oleh Casillas.

Saat Italia sedang asyik menyerang, Spanyol melakukan serangan balik. Xavi dari lapangan tengah berhasil keluar dari penjagaan pemain Italia dan melepaskan umpan terobosan ke Jordi Alba pada menit ke-41.

Alba sekali mengontrol bola dengan kaki kanannya dan langsung melepaskan tendangan untuk menjebol gawang Buffon untuk kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-0 bagi Spanyol.

Dominasi Spanyol
Di babak kedua, Italia berkesempatan memperkecil ketinggalan. Namun, sundulan Antonio Di Natale yang sudah berada di depan gawang justru naik ke atas mistar.

Setelah itu, Italia praktis tidak memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan mereka. Sebaliknya, Spanyol berkali-kali mendapat peluang.

Pada menit ke-48, Fabregas kembali melakukan penetrasi ke kotak penalti. Namun, Fabregas dijatuhkan dan umpannya yang lemah ke Andres Iniesta disapu oleh bek Italia.

Spanyol seharusnya mendapat penalti pada menit ke-50 setelah sundulan Sergio Busquets ditahan oleh tangan Leonardo Bonucci. Sayangnya, wasit tidak melihat sehingga hadiah tendangan penalti tidak diberikan.

Spanyol yang terus mengurung Italia mendapat peluang pada menit ke-83 setelah Xavi melepaskan umpan terobosan ke Fernando Torres. Torres yang baru bermain delapan menit langsung memanfaatkan umpan itu dengan menaklukkan Buffon dan menciptakan gol ketiga bagi Spanyol dan gol ketiga baginya sendiri di turnamen ini.

Spanyol semakin menikmati permainan setelah unggul 3-0. Juan Mata akhirnya dimainkan untuk pertama kali di turnamen ini menggantikan Iniesta.

Keputusan Pelatih Vicente Del Bosque untuk memainkan Mata sangat tepat karena dua menit setelah main, Mata langsung mencetak gol setelah mendapat umpan dari Torres.

”Kemenangan ini sangat bersejarah bagi persepakbolaan Spanyol. Kini, kami akan menatap masa depan pada Piala Dunia 2014,” kata Del Bosque, yang juga membawa tim nasional Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010. (Caesar Alexey/Kompas e-paper/Kompas dakode)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Liga Indonesia
    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Timnas Indonesia
    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Timnas Indonesia
    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    Liga Indonesia
    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Liga Indonesia
    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Timnas Indonesia
    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Liga Indonesia
    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    Liga Indonesia
    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Liga Italia
    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Liga Champions
    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Timnas Indonesia
    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Sports
    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com