Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Kuat di Lapangan Tengah

Kompas.com - 01/07/2012, 16:11 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Pertarungan antargelandang bakal mewarnai laga final antara Spanyol dan Italia pada Senin (2/7/2012) dini hari WIB di Kiev. Kedua tim akan berebut kendali ritme permainan dari lini tengah. Siapa yang menang di tengah bakal mendikte permainan lawan.

Spanyol dengan pola permainan tiki-taka-nya bakal berusaha keras untuk mendominasi penguasaan bola. ”La Furia Roja”, julukan tim Spanyol, akan berusaha mengurung pertahanan Italia di sejak dari tengah lapangan.

Sejak penyisihan grup, Spanyol sering memainkan lima atau enam gelandang sekaligus dan jarang memasang penyerang murni meskipun formasi utamanya tetap 4-3-3. Taktik ini membuat Spanyol mampu menguasai permainan dari tengah sampai depan walau eksekusi akhirnya sering kurang tajam.

Xavi akan menjadi motor di lini tengah Spanyol. Bersama dengan Sergio Busquets, Xavi sering mendistribusikan bola untuk mengatur irama permainan. Ketiadaan penyerang murni, yang sering diganti dengan Andres Iniesta, David Silva, dan Cesc Fabregas, membuat lawan kesulitan menentukan siapa yang akan dijaga.

Saat menghadapi Perancis di perempat final, strategi ini berhasil membuat ”Les Bleus” keteteran. Dua gol bagi Spanyol berhasil disarangkan Xabi Alonso yang bermain sebagai gelandang bertahan.

Namun, saat menghadapi Portugal yang memiliki pertahanan dua lapis yang disiplin, strategi penguasaan lapangan tengah Spanyol menjadi kurang berguna karena tidak ada eksekutor yang mampu mengubah umpan menjadi gol penentu kemenangan.

Permainan Spanyol sering dikritik sebagai permainan yang monoton dan membosankan karena hanya diwarnai umpan sesama pemain tanpa ada arah serangan yang jelas. Namun, Andres Iniesta, membela gaya permainan timnya sebagai cara mereka untuk memenangi pertandingan.

”Pola permainan ini sudah membawa kami sukses di dua turnamen utama dunia,” kata Iniesta.

Pemain Barcelona itu mengatakan, pola tiki-taka yang mengandalkan penguasaan bola di lapangan tengah juga akan dimainkan saat menghadapi Italia.

Di kubu Italia, Andrea Pirlo yang menjadi pengatur serangan tim ”Azzurri” juga bertekad memenangi duel di lapangan tengah. Barisan gelandang yang diatur dengan pola belah ketupat bersama dengan Daniele de Rossi di kiri, Claudio Marchisio di kanan, dan Riccardo Montolivo, dalam formasi 4-4-2 membuat para gelandang Italia tangguh saat bertahan dan cepat kala menyerang.

Di laga perdana Grup C, Italia menggunakan formasi 3-5-2 untuk memenangi pertempuran di lapangan tengah. Strategi itu berhasil membuat Spanyol kelabakan dan ketinggalan terlebih dulu.

Di final, Pelatih Cesare Prandelli diprediksi akan menggunakan formasi 4-4-2, seperti saat melawan Jerman, karena membuat mereka lebih agresif dan lebih mudah menembus pertahanan lawan. Jika Spanyol mengurung lapangan tengah, Italia akan mengandalkan serangan balik yang cepat, seperti saat Montolivo melepaskan umpan jauh ke Mario Balotelli yang mengubahnya menjadi gol kedua di gawang Jerman. (Caesar Alexey)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

    Liga Inggris
    Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

    Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

    Liga Italia
    Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

    Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

    Liga Spanyol
    Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

    Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

    Liga Inggris
    Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

    Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

    Liga Spanyol
    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Badminton
    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Badminton
    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Badminton
    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Liga Inggris
    Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Liga Inggris
    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Badminton
    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Badminton
    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com