Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gol Si Pemecah Rekor

Kompas.com - 24/06/2012, 17:44 WIB

DONETSK, KOMPAS.com - Xabi Alonso adalah pemecah rekor. Ia mengubah dominasi Perancis atas Spanyol dalam enam perjumpaan terakhir, sejak 1984.

”La Furia Roja” tercatat lima kali kalah dan satu kali main seri. Akan tetapi, catatan buruk itu tergerus pada perempat final Piala Eropa 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Minggu (24/6) dini hari.

Dua gol yang diborongnya pada menit ke-19 dan saat injury time memastikan tiket Spanyol ke semifinal. Selanjutnya, Portugal si negara tetangga sesama Semenanjung Iberia sudah menunggu Spanyol di babak empat besar tersebut.

Dua gol yang diciptakan Alonso juga menjadi peringatan istimewa baginya. Inilah pertandingan ke-100 Xabi Alonso bersama La Furia Roja.

Gol yang diciptakan pemain bernomor kostum 14 itu merupakan golnya yang ke-14 dalam pertandingan internasionalnya bersama Spanyol. Ia seolah menyimpan gol itu untuk momentum spesial, laga internasionalnya yang ke-100.

Padahal, dalam tiga laga penyisihan Grup C, Alonso sama sekali tak mencetak gol. Visinya untuk kemenangan Spanyol dalam laga itu diterjemahkan dengan nafsu mencetak gol yang sudah ditunjukkan sejak menit ke-8.

Bekas pemain Liverpool, Inggris, dan klub lokal negeri sendiri, Real Sociedad, ini sudah mencoba ketangguhan kiper ”Ayam Jantan” saat pertandingan baru berlangsung enam menit. Dua menit kemudian ia mengetes lagi kemampuan Hugo Lloris dari jarak sekitar 41 meter.

Kemampuan Alonso mengancam gawang lawan dari jarak jauh memang jadi spesialisasinya. Situs ESPN menyebut Alonso sebagai satu-satunya pemain di era ini yang mencetak gol dari belakang garis tengah lapangan secara berturut-turut.

Itu dilakukan Alonso pada Januari 2006 saat menghadapi Luton pada FA Cup. Selanjutnya, ia mencetak gol mengagumkan ke gawang Newcastle United saat Liverpool menang 2-0 pada September 2006.

Pemain kelahiran Tolosa, Spanyol, pada 25 November 1981 itu juga tenang mengeksekusi penalti. Peran itu pula yang ia ambil seusai Pedro dilanggar Reveillere pada menit ke-90.

Lloris yang sudah mati langkah karena menjatuhkan diri ke kiri tak bisa menjangkau derasnya bola Alonso yang mengalir ke pojok kanan. Gelar sebagai man of the match pun disematkan kepadanya.

Ini seperti penegasan bahwa sepak bola mengalir dalam darahnya. Ayahnya bergabung dengan Barcelona dan adiknya bermain di Bolton Wanderers.

Sempat menjadi pilihan utama Rafa Benitez dan kesayangan pendukung ”The Reds”, Alonso akhirnya memilih hengkang ke Madrid. Kekecewaan pada Benitez yang hendak menjualnya jadi pemicu (REUTERS/AP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Badminton
    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Badminton
    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Badminton
    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Timnas Indonesia
    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Liga Inggris
    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Liga Lain
    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Timnas Indonesia
    Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

    Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com